Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Internalisasi Pembelajaran Berbasis Moderasi Beragama pada Pendidikan Islam Berkemajuan Fitri, Zulfa Laila; Rofiana, Rofiana; Rosa, Betty Mauli
Ngaji: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Perkumpulan Sarjana Pendidikan Islam Indonesia (PSPII) Wilayah Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/ngaji.v4i2.78

Abstract

The basis of wasatiah Islamic learning should be applied in every line of life, especially in the field of Islamic education. This article aims to explain how the internalization of Islamic wasatiah values through learning in Islamic education is progressing. This research is descriptive qualitative research with data collection through documents and analyzed using the content analysis method. The results of the research are aspects of learning that can be carried out in learning activities in Muhammadiyah schools. This activity is carried out consistently every day as a habit with the aim of making it a madrasa culture. Some of these activities include religious attitudes, tolerance, balance, tajdid and innovation. Progressive Islamic education can be internalized in learning based on Islamic wasatiah in developing student character. Internalization is usually created in two ways that are combined systematically and measurably and build a school culture that is Islamic and reflects religious values ​​such as religious, tolerance, balance, tajdid and innovation in formal and non-formal activities. The author found the right curriculum to internalize Islamic wasatiah learning, namely ISMUBA education (al-Islam, Muhammadiyah and Arabic) as formal learning and Hizbul Wathan as non-formal learning. From here, students are expected to be able to implement wasatiah values ​​in social life.   Abstrak: Basis pembelajaran Moderasi beragama seyogyanya diterapkan pada setiap lini kehidupan, khususnya dalam bidang pendidikan Islam. Artikel ini bertujuan memaparkan bagaimana internalisasi nilai-nilai Moderasi beragama melalui pembelajaran pada pendidikan Islam berkemajuan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui dokumen serta dianalisis dengan menggunakan metode content analysis. Hasil penelitian yakni aspek pembelajaran yang dapat dilakukan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah-sekolah Muhammadiyah. Kegiatan tersebut dilakukan konsisten setiap hari sebagai sebuah pembiasaan dengan tujuan menjadikannya sebagai budaya madrasah. Beberapa kegiatan tersebut antara lain sikap religius, toleransi, seimbang, tajdid dan inovatif. Pendidikan islam berkemajuan dapat diinternalisasikan pada pembelajaran berbasis Moderasi beragama dalam pengembangan karakter siswa. Internalisasi biasanya diciptakan dalam dua hal yang dipadukan secara sistematis dan terukur serta membangun budaya sekolah yang Islami dan mencerminkan nilai-nilai wasatiah seperti religius, toleransi, seimbang, tajdid dan inovatif dalam kegiatan formal maupun non-formal. Penulis menemukan kurikulum yang tepat guna menginternalisasikan pembelajaran Moderasi beragama ini yakni pada pendidikan ISMUBA (al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab) sebagai pembelajaran formal dan Hizbul Wathan sebagai pembelajaran non formal. Dari sini, peserta didik diharapkan mampu mengimplementasikan nilai-nilai wasatiah pada kehidupan bermasyarakat. Kata kunci: internalisasi; moderasi beragama; pendidikan Islam berkemajuan.
INTEGRASI PEMBELAJARAN FIKIH WANITA DALAM MENJAGA KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PADA SANTRIWATI AL-ISLAM YOGYAKARTA Fitri, Zulfa Laila; Waharjani; Jannatul Husna
Jurnal Studi Pesantren Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Studi Pesantren
Publisher : Pascasarjana Universitas Al-Qolam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35897/studipesantren.v5i1.1540

Abstract

Reproductive health education for adolescents is a crucial issue due to the high number of cases of unwanted pregnancies and sexual violence involving teenagers. This study aims to explore how the teaching of Fiqh Wanita (Islamic jurisprudence for women) helps maintain adolescent reproductive health among female students at Al-Islam Islamic boarding school in Yogyakarta. The research employs a qualitative approach with a case study method, utilizing observation, interviews, and documentation for data collection. The findings reveal that the Fiqh Wanita curriculum at Al-Islam integrates reproductive health topics by combining religious teachings with health knowledge. Lectures, discussions, and evaluations are the primary teaching methods employed. The female students demonstrate a strong understanding of the importance of maintaining reproductive health, aligning with Islamic teachings that encompass both physical and moral aspects.