Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran Discovery Learning terhadap hasil belajar fisika peserta didik di MAN 1 Lombok Tengah. Penelitian menggunakan metode quasi-experimental dengan desain pretest-posttest control group, melibatkan 60 peserta didik kelas X yang dibagi menjadi kelas eksperimen dan kontrol dengan teknik penentuan sampel cluster random sampling. Model Discovery Learning diterapkan di kelas eksperimen, sementara kelas kontrol menggunakan metode konvensional. Instrumen berupa 15 soal pilihan ganda yang telah diuji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda. Hasil pretest menunjukkan nilai rata-rata kelas eksperimen 51,36 dan kelas kontrol 50,70. Setelah penerapan Discovery Learning, hasil posttest menunjukkan peningkatan signifikan, dengan rata-rata kelas eksperimen mencapai 73,50, lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol sebesar 65,50. Uji statistik t-test menunjukkan perbedaan signifikan antara kedua kelas (thitung=1,97 > ttabel=1,69). Model Discovery Learning terbukti efektif meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan mendorong mereka untuk aktif, kritis, dan kreatif melalui eksplorasi dan investigasi mandiri. Selain itu, pembelajaran ini juga berdampak positif pada aspek afektif dan psikomotorik peserta didik. Dengan sintaks seperti stimulasi, identifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, verifikasi, dan generalisasi, model ini membantu peserta didik memahami konsep fisika secara mendalam dan meningkatkan kemampuan memecahkan masalah.