Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbandingan Kuat Tekan Beton Normal Dengan Beton Ringan Batu Apung Sebagai Pengganti Agregat Kasar Dina, Ilma; Pratama, Indah Arry; Hadi Sutrisna, I Gede Utama
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 6 No. 2 (2025): May
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v6i2.925

Abstract

Beton yang berkualitas harus memenuhi standar peraturan dan memiliki kekuatan yang bergantung pada kualitas bahan penyusunnya. Beton terdiri dari agregat kasar, agregat halus, semen, dan air dengan berat 2200-2500 kg/m³. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan beton dengan agregat batu apung dibandingkan beton normal, mengidentifikasi hasil kuat tekan terbaik, serta membandingkan keduanya. Metode yang digunakan adalah kajian eksperimental dengan 10 sampel silinder berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm pada umur 28 hari. Hasil pengujian menunjukkan bahwa beton dengan agregat batu apung memiliki kuat tekan rata-rata 11,15 MPa, sedangkan beton normal mencapai 23,27 MPa, dengan selisih kuat tekan 12,12 MPa. Beton normal dengan agregat kerikil terbukti memiliki kuat tekan lebih tinggi dibandingkan beton dengan agregat batu apung.
Perbandingan Kuat Tekan Beton Normal Dengan Beton Ringan Batu Apung Sebagai Pengganti Agregat Kasar Dina, Ilma; Pratama, Indah Arry; Hadi Sutrisna, I Gede Utama
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 6 No. 2 (2025): May
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v6i2.925

Abstract

Beton yang berkualitas harus memenuhi standar peraturan dan memiliki kekuatan yang bergantung pada kualitas bahan penyusunnya. Beton terdiri dari agregat kasar, agregat halus, semen, dan air dengan berat 2200-2500 kg/m³. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan beton dengan agregat batu apung dibandingkan beton normal, mengidentifikasi hasil kuat tekan terbaik, serta membandingkan keduanya. Metode yang digunakan adalah kajian eksperimental dengan 10 sampel silinder berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm pada umur 28 hari. Hasil pengujian menunjukkan bahwa beton dengan agregat batu apung memiliki kuat tekan rata-rata 11,15 MPa, sedangkan beton normal mencapai 23,27 MPa, dengan selisih kuat tekan 12,12 MPa. Beton normal dengan agregat kerikil terbukti memiliki kuat tekan lebih tinggi dibandingkan beton dengan agregat batu apung.