Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas media Instagram dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap peran guru bimbingan dan konseling di SMKS Darma Shalihat Alue Bilie Nagan Raya. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada rendahnya pemahaman siswa tentang fungsi dan layanan bimbingan konseling serta rendahnya keterlibatan mereka dalam mengakses layanan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen semu (quasi-experimental) model One Group Pretest-Posttest Design. Sampel penelitian berjumlah 60 siswa kelas X dan XI yang dipilih secara purposive sampling. Data dikumpulkan melalui tes pemahaman (pretest dan posttest) dan angket persepsi siswa terhadap penggunaan Instagram sebagai media layanan BK. Berdasarkan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan signifikan pada skor pemahaman siswa setelah diberikan intervensi melalui konten edukatif Instagram, dengan nilai rata-rata sebelum treatment sebesar 55 dan sesudah treatment sebesar 90. Hasil analisis N-Gain sebesar 0,66 menunjukkan efektivitas dalam kategori cukup efektifitas dengan hasil uji paired sample t-test menunjukkan perbedaan yang signifikan (p 0,05) dan angket persepsi menunjukkan bahwa mayoritas siswa merespons secara positif terhadap penggunaan Instagram, khususnya pada aspek visual, kemudahan akses, dan kebermanfaatan informasi. Dengan demikian, media Instagram terbukti efektif sebagai sarana layanan informasi bimbingan dan konseling di sekolah.Kata Kunci: Instagram, pemahaman siswa, peran guru BK, media sosial, layanan bimbingan dan konselingĀ