Integrasi sistem elektronik di institusi pendidikan sangat penting untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memastikan keamanan informasi. Namun, STIK Bina Husada menunjukkan tingkat penggunaan sistem elektronik yang rendah, sehingga menimbulkan kekhawatiran tentang proses operasional dan kematangan keamanan informasinya. Studi ini bertujuan untuk menilai kondisi terkini penggunaan sistem elektronik dan kematangan keamanan informasi di STIK Bina Husada, mengidentifikasi kesenjangan, dan mengusulkan rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti untuk meningkatkan kedua area tersebut. Desain penelitian metode campuran digunakan, melibatkan penilaian kualitatif terhadap penggunaan sistem elektronik dan tingkat kematangan keamanan informasi. Partisipan termasuk staf administrasi dan personel TI di STIK Bina Husada, dengan konteks penelitian berada dalam kerangka operasional institusi. Evaluasi mengungkapkan skor penggunaan sistem elektronik sebesar 12 dari 50, menunjukkan kebutuhan peningkatan yang signifikan. Tingkat kematangan keamanan informasi juga rendah, dengan total skor 417, mengkategorikannya pada tingkat kematangan I+ dan II. Area spesifik yang memerlukan perhatian mencakup tata kelola, manajemen risiko, manajemen aset, dan keamanan teknologi. Temuan ini menyoroti kebutuhan mendesak bagi STIK Bina Husada untuk mengembangkan kebijakan keamanan informasi yang komprehensif, meningkatkan praktik manajemen risiko, dan menerapkan struktur tata kelola yang efektif untuk mencapai tingkat kematangan target III+ (3,5), yang diperlukan untuk kesiapan sertifikasi ISO 27001.