Adrikna, Maulaya
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Makkiyyah dan Madaniyyah: Telaah Mengenai Pergeseran Realitas dan Kronologis Lahirnya Sebuah Hadis Agussalim, Agussalim; Adrikna, Maulaya
Al-Qudwah Vol 2, No 1 (2024): June
Publisher : UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/alqudwah.v2i1.29080

Abstract

This study seeks to investigate transformations in socio-religious contexts and to delineate the chronology of hadith emergence by centering the analysis on the makkiyyah–madaniyyah framework. By applying the Qur’anic theory of makki and madani to hadith literature, this approach represents a relatively novel contribution within the field of ʿulūm al-ḥadīth. The makkiyyah–madaniyyah character of hadith is identified through two primary indicators: the chain of transmission (sanad) and the text (matan). Employing a qualitative methodology and library research grounded in the canonical collections (kutub al-sittah and kutub al-tisʿah) alongside a historical approach, the data are analyzed through isnād tracing, matn examination, and contextual reconstruction, thereby elucidating the relationships among the ideal, the empirical, and the historical dimensions. The findings demonstrate that the makkiyyah–madaniyyah theory significantly enhances the mapping of hadith chronology, as its core objective is to trace the Prophet’s life trajectory in accordance with the Qur’anic makki–madani framework. Operationally, two principal indicators guide this identification: sanad and matan. Regarding the sanad, the classification of Companions into pre-hijrah, post-hijrah, and those spanning both periods facilitates the chronological charting of hadith emergence and the localization of events. Concerning the matan, shifts in socio-religious realities are discerned through themes and events characterized as makkiyyah or madaniyyah, thereby yielding both explicit and implicit historical information. This study contributes a methodological procedure that integrates isnād–matn criticism with makkiyyah–madaniyyah periodization to evaluate both the quality and chronology of hadith. Furthermore, it offers a practical toolkit for aligning ideal-normative interpretations with empirical contexts, thereby enabling a more precise historical mapping. Abstrak: Penelitian ini bertujuan menelaah pergeseran realitas serta memetakan kronologis lahirnya hadis dengan menempatkan makkiyyah-madaniyyah sebagai poros analisis. Makkiyyah dan madaniyyah pada hadis merupakan terapan dari teori makki dan madani dalam studi al-Qur’an, sehingga menjadi teori yang tergolong baru dalam ‘ulūmul hadīs. Konsep makkiyyah dan madaniyyah hadis dapat diketahui melalui dua indikator, yaitu dari aspek sanad dan matan hadis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan memanfaatkan sumber-sumber pustaka berbasis kitab induk kutub al-sittah dan kutub al-tis’ah dengan pendekatan historis; data dibaca melalui penelusuran sanad, pembacaan matan, dan rekonstruksi konteks sehingga relasi dunia idealis, empiris, dan sejarah tampak jelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teori makkiyyah dan madaniyyah memberi sumbangsih terbesar untuk pemetaan kronologi hadis karena esensinya menelusuri rekam jejak kehidupan Nabi; sebagai terapan dari teori makki–madani dalam studi Qur’an. Konsep makkiyyah-madaniyyah hadis dapat diidentifikasi melalui dua indikator pokok: aspek sanad dan aspek matan. Pada sisi sanad, klasifikasi sahabat menjadi sebelum hijrah, sesudah hijrah, dan melintasi keduanya berfungsi sebagai sarana pemetaan kronologis lahirnya hadis, sekaligus petunjuk lokus peristiwa. Pada sisi matan, pergeseran realitas terdeteksi melalui tema/kejadian berciri makkiyyah atau madaniyyah yang menghadirkan informasi historitas, baik tersurat maupun tersirat. Penelitian ini berkonstribusi dalam merumuskan prosedur kerja yang menyinergikan kritik sanad dan matan dengan periodisasi makkiyyah-madaniyyah untuk menilai kualitas sekaligus kronologi hadis, serta menyediakan perangkat praktis bagi peneliti dalam menyelaraskan pembacaan ideal-normatif dan konteks-empiris agar peta historis hadis dapat ditarik dengan lebih akurat.