AS, Weli Tridayatna
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peran dan Tantangan Pendidikan Agama Islam Terhadap Era Globalisasi AS, Weli Tridayatna; Sinaga, Indah Permata; Siregar, Pani Akhiruddin
ALACRITY : Journal of Education Volume 5 Nomor 2 Juni 2025 | IN PRESS
Publisher : LPPPI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52121/alacrity.v5i2.751

Abstract

Pendidikan Agama Islam memainkan peran strategis dalam membentuk karakter, spiritualitas, dan integritas moral peserta didik di tengah dinamika era globalisasi. Penelitian ini mengkaji peran Pendidikan Agama Islam sebagai benteng moral dalam menghadapi tantangan global, termasuk arus sekularisasi, radikalisme, dan perkembangan teknologi informasi. Pendidikan Agama Islam tidak hanya menjadi sarana untuk menanamkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan, tetapi juga sebagai media untuk memperkuat moderasi beragama, membangun kompetensi global, dan menjaga identitas budaya bangsa. Namun demikian, Pendidikan Agama Islam juga menghadapi tantangan serius, seperti pemisahan antara pendidikan umum dan agama, penyebaran ideologi radikal melalui media digital, ketimpangan kualitas guru, serta kurangnya integrasi kurikulum dengan pelajaran lain. Untuk menjawab tantangan tersebut, penelitian ini menawarkan berbagai strategi pembaharuan Pendidikan Agama Islam. Strategi tersebut meliputi reformasi kurikulum yang relevan dengan kebutuhan abad ke-21, peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan berkelanjutan, penguatan pendidikan karakter moderat untuk menangkal ekstremisme, pemanfaatan teknologi digital sebagai media pembelajaran yang adaptif, serta pengembangan kolaborasi multikultural dalam rangka memperkuat nilai toleransi dan kebersamaan. Dengan pendekatan ini, diharapkan Pendidikan Agama Islam dapat menjadi instrumen pendidikan yang tidak hanya relevan secara spiritual, tetapi juga adaptif terhadap tuntutan zaman. Pembaharuan ini penting agar Pendidikan Agama Islam mampu melahirkan generasi yang beriman, berakhlak mulia, berpikir kritis, melek teknologi, serta siap menghadapi tantangan kehidupan global secara bijaksana dan konstruktif.
Peran dan Tantangan Pendidikan Agama Islam Terhadap Era Globalisasi AS, Weli Tridayatna; Sinaga, Indah Permata; Siregar, Pani Akhiruddin
ALACRITY : Journal of Education Volume 5 Nomor 2 Juni 2025
Publisher : LPPPI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52121/alacrity.v5i2.751

Abstract

Pendidikan Agama Islam memainkan peran strategis dalam membentuk karakter, spiritualitas, dan integritas moral peserta didik di tengah dinamika era globalisasi. Penelitian ini mengkaji peran Pendidikan Agama Islam sebagai benteng moral dalam menghadapi tantangan global, termasuk arus sekularisasi, radikalisme, dan perkembangan teknologi informasi. Pendidikan Agama Islam tidak hanya menjadi sarana untuk menanamkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan, tetapi juga sebagai media untuk memperkuat moderasi beragama, membangun kompetensi global, dan menjaga identitas budaya bangsa. Namun demikian, Pendidikan Agama Islam juga menghadapi tantangan serius, seperti pemisahan antara pendidikan umum dan agama, penyebaran ideologi radikal melalui media digital, ketimpangan kualitas guru, serta kurangnya integrasi kurikulum dengan pelajaran lain. Untuk menjawab tantangan tersebut, penelitian ini menawarkan berbagai strategi pembaharuan Pendidikan Agama Islam. Strategi tersebut meliputi reformasi kurikulum yang relevan dengan kebutuhan abad ke-21, peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan berkelanjutan, penguatan pendidikan karakter moderat untuk menangkal ekstremisme, pemanfaatan teknologi digital sebagai media pembelajaran yang adaptif, serta pengembangan kolaborasi multikultural dalam rangka memperkuat nilai toleransi dan kebersamaan. Dengan pendekatan ini, diharapkan Pendidikan Agama Islam dapat menjadi instrumen pendidikan yang tidak hanya relevan secara spiritual, tetapi juga adaptif terhadap tuntutan zaman. Pembaharuan ini penting agar Pendidikan Agama Islam mampu melahirkan generasi yang beriman, berakhlak mulia, berpikir kritis, melek teknologi, serta siap menghadapi tantangan kehidupan global secara bijaksana dan konstruktif.
Implementasi Program Full Day School Terhadap Pembentukan Karakter Peserta Didik di SMA IT Unggul Al Munadi Medan AS, Weli Tridayatna; Harfiani, Rizka
Jurnal Pusat Studi Pendidikan Rakyat Volume 5 Nomor 3 Agustus 2025
Publisher : CV. PUSDIKRA MITRA JAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jpspr.v5i4.2850

Abstract

Implementasi program full day school terhadap pembentukan karakter peserta didik dapat dilihat dari sejauh mana tujuan pendidikan sekolah tercapai dan dari hasil proses pembentukan karakter, khususnya karakter keagamaan. Salah satu langkah strategis untuk membentuk karakter peserta didik yang berkualitas adalah dengan mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan melalui sistem pembelajaran yang intensif dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengimplementasian program full day school, masalah yang dihadapi dan solusi program full day school terhadap pembentukan karakter peserta didik di SMA IT Unggul Al Munadi Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif untuk memperoleh strategi pembentukan karakter melalui penyelenggaraan program full day school, dengan teknik pendekatan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan program full day school di sekolah ini mampu membimbing peserta didik melalui berbagai kegiatan pembiasaan, penguatan perilaku dengan keteladanan guru, serta penguatan dengan mendorong perilaku positif dengan penanaman nilai-nilai keislaman dalam keseharian peserta didik. Peserta Didik tidak hanya mendapatkan ilmu akademik, namun juga terbina secara spiritual dan sosial dengan pembelajaran dan model pendidikan yang menyenangkan, sehingga memiliki aktivitas yang produktif dan terhindar dari perilaku menyimpang, sehingga penerapan full day school terbukti dapat memberikan dampak positif dalam pembentukan karakter peserta didik bukan hanya dalam hal kedisiplinan dan kecerdasan intelektual, tetapi juga menanamkan nilai keagamaan, tanggung jawab, kerja sama, dan kepedulian sosial.
Pendampingan Pendidikan Umum, Al Qur’an dan Sosial untuk Pengembangan Anak di Rumah Asuh Yakesma Berbasis Al-Qur’an Medan AS, Weli Tridayatna; Nasution, Mawaddah
Jurnal Pusat Studi Pendidikan Rakyat Volume 5 Nomor 4 November 2025 | In Press
Publisher : CV. PUSDIKRA MITRA JAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jpspr.v5i4.2922

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri yang diselenggarakan oleh Kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) khususnya Program Studi Pendidikan Agama Islam ini dilaksanakan di Rumah Asuh Berbasis Al Qur’an Yakesma Medan dengan tujuan memberikan pendampingan pendidikan umum, pendidikan Al Qur’an, dan pembinaan sosial berbasis nilai-nilai Islam. Program ini dirancang sebagai upaya terpadu untuk meningkatkan kemampuan akademik, spiritual, dan sosial anak-anak atau santri yatim dan dhuafa yang tinggal di rumah asuh tersebut. Bentuk kegiatan meliputi pembelajaran tahsin dan tahfidz Al Qur’an, bina pribadi islam, bimbingan belajar mata pelajaran umum seperti Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA, serta pelatihan karakter melalui kegiatan sosial dan gotong royong. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah mentoring individual dan pembelajaran kelompok kecil yang memungkinkan pendekatan personal. Anak-anak mendapatkan bimbingan sesuai kemampuan dan karakteristiknya. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pada aspek kemampuan baca Al Qur’an, kedisiplinan belajar, serta sikap tanggung jawab sosial. Pendekatan berbasis Al Qur’an terbukti mampu menumbuhkan keseimbangan antara kecerdasan intelektual dan spiritual. Program ini diharapkan dapat menjadi model pembinaan anak asuh berbasis nilai-nilai Qur’ani yang dapat diterapkan di berbagai lembaga sosial. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat peran mahasiswa dalam mengimplementasikan ilmu pendidikan Islam secara nyata di masyarakat. Program ini diharapkan menjadi model pembinaan anak asuh yang terintegrasi antara aspek pendidikan umum dan keagamaan, serta mampu menginspirasi lembaga sosial lain dalam mengembangkan program serupa di Indonesia.