Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi Pengakuan dan Perlindungan Hak atas Tanah Masyarakat Adat Lamaholot dari Perspektif Hubungan Internasional Suratena, Lidya; H.J de Fretes, Christian; Ismoyo, Petsy Jessy
Jurnal Ilmu Multidisiplin Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmu Multidisplin (Juni–Juli 2025)
Publisher : Green Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jim.v4i2.1093

Abstract

Penelitian ini membahas terkait perjuangan masyarakat adat Lamaholot dalam melindungi hak atas tanah dan budaya mereka melalui perspektif hubungan internasional. Menggunakan teori konstruktivisme oleh Alexander Wendt dan Indigenous Paradigm sebagai landasan analisis, penelitian ini menyoroti bahwa pengakuan dan perlindungan hak-hak masyarakat adat terkhususnya Lamaholot  tidak hanya dipengaruhi oleh aspek hukum, tetapi juga oleh konstruksi sosial, nilai-nilai budaya dan norma internasional yang berkembang. Teori konstruktivisme menekankan bahwa identitas dan kepentingan masyarakat adat Lamaholot dibentuk melalui proses sosial dan interaksi dengan norma global, sementara Indigenous paradigm menegaskan pentingnya pengakuan kolektif, spritualitas serta hubungan hostolik antara manusia dan alam.  Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif dengan pendekatan kualitatif-deskriptif, teknik pengumpulan data meliputi wawancara, dokumen resmi dan sumber-sumber sekunder yang relevan. Studi ini menemukan bahwa meskipun terdapat pengakuan secara konstitusional dan internasional, implementasi perlindungan hak masyarakat adat di Indonesia masih menghadapi tantangan akibat kebijakan yang top-down dan minimnya partisipasi masyarakat adat. Penelitian ini merekomendasikan perlunya kebijakan yang lebih inklusif dan berkeadilan, dengan melibatkan masyarakat adat secara aktif dalam pengambilan keputusan, demi menjaga keberlanjutan identitas budaya dan hak atas tanah masyarakat Lamaholot di tengah tekanan globalisasi dan eksploitasi sumber daya alam.
Peran Advokasi Amnesty International terhadap Pelanggaran Kebebasan Berekspresi : PSN Rempang Eco City Yosafat, Intan Mutiara; H.J de Fretes, Christian; Ismoyo, Petsy Jessy
Jurnal Ilmu Multidisiplin Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmu Multidisplin (Juni–Juli 2025)
Publisher : Green Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jim.v4i2.1098

Abstract

Pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City oleh pemerintah Indonesia telah menimbulkan konflik terkait pelanggaran hak atas kebebasan berekspresi. Penolakan masyarakat terhadap relokasi paksa tersebut direspons dengan tindakan kekerasan oleh aparat kepolisian Indonesia termasuk intimidasi. Aparat kepolisian juga melakukan penangkapan dan melemparkan gas air mata kepada para pendemo. Amnesty International memiliki peran untuk mengadvokasi hak asasi manusia dengan mengangkat isu pelanggaran kebebasan berekspresi tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk advokasi yang dilakukan Amnesty International dalam menanggapi kasus Rempang. Dengan pendekatan deskriptif kualitatif melalui analisis data sekunder dari laporan resmi dan media. Upaya advokasi ini menunjukkan pentingnya peran aktor non-negara dalam memperjuangkan hak-hak sipil.