Transformasi digital telah mengubah lanskap perekonomian global secara signifikan, termasuk dalam aspek perpajakan. Perpajakan digital menjadi isu strategis karena dapat mendongkrak penerimaan pajak diberbagai negara maju maupun negara berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi perkembangan kajian ilmiah terkait perpajakan digital melalui pendekatan bibliometrik dengan bantuan perangkat lunak VOSviewer. Penelitian ini menawarkan keunggulan dibandingkan studi-studi sebelumnya yang umumnya terbatas pada pemetaan negara-negara yang berkontribusi dalam kajian perpajakan digital. Studi ini secara lebih komprehensif menyajikan analisis tren perkembangan perpajakan digital dalam rentang waktu tertentu, mengidentifikasi jurnal-jurnal yang berperan signifikan dalam publikasi topik tersebut, serta melakukan pemetaan tematik yang mendalam. Hasil analisis menunjukkan bahwa publikasi di bidang ini mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun, dengan puncaknya terjadi pada tahun 2022. Lonjakan tersebut didorong oleh percepatan digitalisasi akibat pandemi, reformasi perpajakan global yang diprakarsai OECD/G20. Sebanyak 49 publikasi dari tahun 2018 hingga 2025 yang dianalisis, Intertax merupakan jurnal paling produktif, meskipun bukan yang paling berpengaruh dalam hal sitasi. Sebaliknya, artikel tunggal dari Government Information Quarterly memperoleh kutipan terbanyak, menunjukkan kuatnya kontribusi teoretis dari artikel tersebut. Dari hasil klasterisasi tema, isu tata kelola global menempati posisi dominan, yang mengindikasikan tingginya perhatian akademik terhadap perumusan kerangka kebijakan internasional di era ekonomi digital. Temuan ini memberikan gambaran penting mengenai arah dan fokus utama dalam literatur perpajakan digital, serta membuka peluang untuk penelitian lanjutan yang lebih mendalam.