Avril Syura Fidiana
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perkembangan Kartografi: Dari Peta Klasik Hingga Sistem Informasi Geografis Digital Avril Syura Fidiana; Melva Zainil
Jurnal Riset Multidisiplin Edukasi Vol. 2 No. 6 (2025): Jurnal Resit Multidisiplin Edukasi (Edisi Juni 2025)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/jurmie.v2i6.396

Abstract

Artikel ini mengupas perkembangan kartografi dari zaman klasik hingga era digital modern, dengan penekanan pada evolusi peta sebagai alat representasi geografis. Kartografi, yang merupakan gabungan antara ilmu dan seni dalam pembuatan peta, telah mengalami perubahan signifikan sejak zaman peradaban kuno, seperti di Babilonia dan Yunani, di mana peta memiliki sifat simbolis dan artistik. Perkembangan ini terus berlanjut pada masa kejayaan peradaban Islam dan Tiongkok kuno, yang menunjukkan peningkatan dalam akurasi serta fungsinya sebagai alat administrasi. Era Eksplorasi, antara abad ke-15 hingga ke-17, menjadi titik penting dalam sejarah kartografi. Pada masa ini, lahirlah figuran seperti Gerardus Mercator dan Abraham Ortelius, yang terkenal dengan peta-peta hasil ekspedisi yang turut memperluas pengetahuan geografis dunia. Pada abad ke-18 dan ke-19, penemuan teknologi seperti sextant dan metode survei yang lebih baik semakin meningkatkan akurasi pemetaan, sementara pengaruh kolonialisme juga membawa dampak terhadap isi dan orientasi peta. Dengan masuknya era digital, hadirnya Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan sebuah revolusi dalam dunia pemetaan. SIG memungkinkan integrasi data spasial dengan analisis yang dinamis, menjadikannya sebagai alat penting di berbagai sektor, termasuk pembangunan, mitigasi bencana, dan pengelolaan sumber daya. Selain itu, integrasi SIG dengan teknologi mutakhir seperti kecerdasan buatan, big data, dan Internet of Things (IoT) menandai arah baru kartografi yang semakin presisi dan inklusif.