Energi listrik pada saat ini masih menggunakan bahan bakar fosil sebagai bahan utama untuk menghasilkan listrik, ketersediannya semakin menipis dan juga menimbulkan polusi dari proses konversi bahan bakar fosil tersebut. Indonesia memiliki keadaan geografis yang merupakan suatu negara kepulauan dan juga salah satu negara yang berada di garis khatulistiwa, yang menjadikan Indonesia berpotensi memiliki energi angin yang sangat melimpah. Pemanfaatan energi angin dapat digunakan untuk pembangkit listrik tenaga bayu, pembangkit listrik tenaga bayu merupakan salah satu energi terbarukan dimana pemanfaatan energi angin dapat diubah menjadi energi listrik. Kecepatan angin dan keadaan cuaca dapat mempengaruhi tegangan dan arus listrik yang dihasilkan dari generator dc. Kebutuhan listrik baik untuk kalangan industri, perumahan, maupun masyarakat umum dan individu sangat meningkat. Tetapi, peningkatan kebutuhan listrik ini tidak disebabkan oleh penambahan pasokan listrik. Berdasarkan permasalahan tersebut, energi angin listrik dipilih sebagai energi alternatif untuk menghasilkan energi. Alat yang digunakan disini adalah turbin angin, karena dapat dikonversikan dengan bantuan generator dc dari kecepatan energi angin menjadi energi listrik (proses kinetik). Energi listrik yang dihasilkan dari generator dc di koneksikan ke charge controller yang berfungsi untuk mengatur tegangan yang nantinya akan masuk dan disimpan oleh baterai, dalam penelitian ini baterai difungsikan untuk menyimpan dan mensuplai tegangan ke beban agar nanti penggunaan energi listriknya bisa stabil, selanjutnya digunakan inverter untuk mengubah arus tegangan dc dari baterai menjadi tegangan ac yang nantinya bisa digunakan untuk beban, dengan menyesuaikan arus tegangan yang dibutuhkan beban yaitu arus tegangan ac atau dc.