Jayadwipa, Muhammad Waru Jayadwipa
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Uji Aktivitas Repellent Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Belalai Gajah (Clinacanthus nutans) Terhadap Nyamuk Aedes aegypti Jayadwipa, Muhammad Waru Jayadwipa; Purwati, Purwati
An-Najat Vol. 3 No. 1 (2025): An-Najat: Jurnal Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/an-najat.v3i1.1752

Abstract

Demam berdarah merupakan menyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti melalui gigitan. Berdasarkan data dari kemenkopmk pada periode januari sampai juli 2023, terdapat sebanyak 42.920 orang yang terinfeksi DBD dan 317 orang meninggal. Di indonesia, kebanyakan masyarakat masih menggunakan repellent nyamuk berbahan kimia, yaitu DEET. Untuk mengurangi penggunaan bahan kimia, disarankan untuk menggunakan repellent nyamuk yang menggunakan bahan utama alami seperti ekstrak etanol daun belalai gajah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah gel yang mengandung ekstrak etanol daun belalai gajah dapat menjadi repellent yang baik atau tidak untuk nyamuk Aedes aegpyti. Evaluasi fisik sediaan gel terdiri dari uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji viskositas, uji daya sebar yang disimpan selama 8 minggu dan uji iritasi selama 24 jam. Pengujian aktivitas repellent terhadap nyamuk Aedes aegpyti dilakukan dengan cara pengolesan gel ekstrak etanol terhadap 5 probandus dan dimasukan ke dalam kandang berisi 50 nyamuk betina secara bertahap. Banyaknya nyamuk yang hinggap pada probandus dihitung mulai dari jam ke-0 hingga jam ke-4 sebanyak 5x setiap jamnya, dan setiap pengulangan dilakukan selama 5 menit. Konsentrasi ekstrak etanol daun belalai gajah yang dipakai 0.3%;0.6%;1% memiliki nilai persen daya proteksi berturut-turut sebesar 91.2%;93.14%;94.63% serta memberikan efek yang signifikan (p<0,05). Hasil penelitian menunjukan bahwa formulasi III dengan konsentrasi 1% ekstrak etanol daun belalai gajah memberikan daya perlindungan paling baik dari ketiga formulasi.