<![CDATA[Globalisasi dan kemajuan teknologi telah mendorong transformasi signifikan dalam sistem pembayaran. Salah satu inovasinya adalah QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), yang memungkinkan transaksi dilakukan secara cepat dan praktis tanpa uang tunai. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penggunaan QRIS terhadap perilaku konsumen di era cashless society, khususnya dalam hal persepsi manfaat, keputusan penggunaan, dan perilaku konsumtif. Penelitian ini menerapkan metode kuantitatif deskriptif, mengumpulkan data primer melalui kuesioner daring berskala Likert. Sebanyak 130 responden, yang sebagian besar adalah generasi muda, berpartisipasi dalam pengumpulan data tersebut, kemudian hasilnya dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa dan masyarakat umum yang memahami transaksi digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa QRIS telah diadopsi secara luas oleh konsumen berkat kemudahan, kecepatan, dan keamanannya, yang juga memengaruhi pilihan tempat belanja dan dianggap fleksibel untuk berbagai nilai transaksi. Meskipun demikian, kemudahan tersebut turut mendorong perilaku konsumtif, di mana pengguna cenderung lebih mudah mengeluarkan uang dan kurang menyadari jumlah pengeluaran mereka. Oleh karena itu, penelitian ini menekankan bahwa di era cashless society, literasi keuangan perlu ditingkatkan untuk mengatasi risiko konsumsi berlebihan yang dipicu oleh kemudahan transaksi digital QRIS]]>
