Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERENCANAAN PENGEMBANGAN POTENSI WISATA ALAM GUNUNG SINDANGRASA CINTANAGARA KECAMATAN JATINAGARA KABUPATEN CIAMIS Gilang Ramdani; Agus Nurulsyam; Kiki Endah
JURNAL ILMIAH NUSANTARA Vol. 2 No. 5 (2025): Jurnal Ilmiah Nusantara
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jinu.v2i5.3375

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perencanaan pengembangan potensi Wisata Alam Gunung Sindangrasa Cintanagara Kecamatan Jatinagara Kabupaten Ciamis belum optimal. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan pengembangan Potensi Wisata Alam Gunung Sindangrasa Cintanagara Kecamatan Jatinagara Kabupaten Ciamis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Informan sebanyak 7 orang. Teknik pengumpulan data adalah studi kepustakaan, studi lapangan (observasi dan wawancara) dan dokumentasi. Penulis mengunakan teknik analisis data kualitatif melalui pengolahan data hasil wawancara dan observasi untuk ditarik kesimpulan sehingga dapat menjawab permasalahan dalam penelitian. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa : 1) Perencanaan pengembangan Potensi Wisata Alam Gunung Sindangrasa Cintanagara Kecamatan Jatinagara Kabupaten Ciamis diketahui dari empat dimensi dengan delapan indikator yang dijadikan alat ukur belum terlaksana secara optimal hal ini dibuktikan dari proses pengembangan yang dilakukan oleh pemerintah desa masih belum sepenuhnya berjalan secara terencana dan menyeluruh. Adanya hambatan-hambatan yang antara lain kurangnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam untuk menjamin kualitas wisata yang lebih baik, kurangnya anggaran yang dimiliki oleh pemerintah desa. masih kurangnya kegiatan-kegiatan kegiatan pemberdayaan masyarakat di sekitar objek wisata gunung Sindangrasa serta masih kurangnya kesadaran masyarakat setempat dalam menjaga kebersihan dan keamanan serta melestarikan kawasan wisata gunung Sindangrasa. Adanya berbagai upaya dalam mengatasi berbagai hambatan-hambatan yaitu Pemerintah desa melibatkan masyarakat mulai dari perencanaan pengembangan objek wisata gunung Sindangrasa. Pemerintah desa mengusulkan anggaran kepada kementerian pariwisata maupun Dinas Pariwisata untuk dapat memperoleh bantuan dana untuk mengembangkan objek wisata gunung Sindangrasa. Mengupayakan secara rutin kegiatan-kegiatan kegiatan pemberdayaan masyarakat di sekitar objek wisata serta meningkatkan pelibatan masyarakat dalam pelaksanaan pengembangan objek wisata sehingga masyarakat menyadari dampak dari kegiatan pengembangan objek wisata gunung Sindangrasa bagi masyarakat.
INOVASI PENGELOLAAN PASAR DESA DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DESA DI DESA SIDANGSARI KECAMATAN CIMERAK KABUPATEN PANGANDARAN Ilham Maulana; Agus Nurulsyam; Adityawarman Adityawarman
JOURNAL SAINS STUDENT RESEARCH Vol. 3 No. 6 (2025): Jurnal Sains Student Research (JSSR) Desember
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jssr.v3i6.6131

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Inovasi Pengelolaan Pasar Desa Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Desa di Desa Sidangsari Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran belum optimal. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui inovasi pengelolaan pasar desa dalam meningkatkan pendapatan asli desa di Desa Sindangsari Kecamatan Cimerak Kabupaten Pengandaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Informan sebanyak 9 orang. Teknik pengumpulan data adalah studi kepustakaan, studi lapangan (observasi dan wawancara) dan dokumentasi. Penulis mengunakan teknik analisis data kualitatif melalui pengolahan data hasil wawancara dan observasi untuk ditarik kesimpulan sehingga dapat menjawab permasalahan dalam penelitian. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Inovasi pengelolaan pasar desa dalam upaya meningkatkan pendapatan asli desa di Desa Sindangsari Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran belum berjalan secara optimal. Hal ini terlihat dari beberapa aspek penting, yaitu transformasi pasar tradisional yang masih belum mengalami perubahan signifikan sehingga belum mampu menarik minat pengunjung dan pedagang secara maksimal. Selain itu, pemanfaatan data sebagai dasar pengambilan keputusan juga masih kurang memadai, sehingga inovasi yang diterapkan kurang tepat sasaran dan belum efektif. Sinergitas antar lintas sektoral juga belum berjalan dengan baik, di mana koordinasi dan kerjasama antar instansi terkait masih terbatas dan kurang terintegrasi. Kemitraan strategis dengan berbagai pihak, termasuk pelaku usaha dan masyarakat, pun belum terbangun secara kuat sehingga membatasi potensi pengembangan pasar desa secara menyeluruh. Oleh karena itu pemerintah desa berupaya mendorong transformasi pasar tradisional dengan menghadirkan fasilitas yang lebih modern dan pelayanan yang lebih baik guna meningkatkan daya tarik pasar. Pemanfaatan data secara sistematis juga ditingkatkan berdasarkan perencanaan dan pengambilan keputusan yang didasarkan pada bukti yang akurat. Selanjutnya, melakukan penguatan sinergitas antar lintas sektoral sebagai prioritas dengan cara meningkatkan koordinasi dan membangun forum bersama yang fokus pada pengembangan pasar desa. Melakukan upaya pengembangan kemitraan strategis dengan berbagai stakeholder penting, seperti pelaku usaha, pemerintah, dan masyarakat, perlu diperkuat agar pengelolaan pasar desa dapat berjalan secara berkelanjutan dan inovatif.