Permasalahan sampah organik menjadi tantangan lingkungan yang serius, termasuk di lingkungan pesantren yang memiliki aktivitas harian cukup tinggi. Tanpa pengelolaan yang tepat, sampah organik seperti sisa makanan, dedaunan, dan limbah pertanian dapat menimbulkan pencemaran, bau tidak sedap, hingga menjadi sumber penyakit. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan tersebut melalui pelatihan dan pendampingan transformasi sampah organik menjadi pupuk produktif di Pondok Pesantren An-Nur. Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi, pelatihan praktik pembuatan pupuk organik menggunakan metode kompos sederhana, serta monitoring dan evaluasi hasil. Santri dilibatkan secara aktif dalam setiap tahapan proses, mulai dari pemilahan sampah, pengomposan menggunakan bioaktivator alami, hingga pemanfaatan hasil pupuk untuk pertanian pesantren. Hasil menunjukkan bahwa pesantren mampu mengelola sampah organiknya secara mandiri dan menghasilkan pupuk yang berkualitas. Pupuk yang dihasilkan terbukti meningkatkan pertumbuhan tanaman hortikultura di lingkungan pesantren. Selain memberikan manfaat ekologis dan ekonomis, kegiatan ini juga meningkatkan kesadaran santri terhadap pentingnya menjaga lingkungan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan spiritual. Dengan demikian, program ini tidak hanya menjadi solusi pengelolaan sampah organik, tetapi juga menjadi model pembelajaran berbasis aksi yang berkelanjutan. Keberhasilan ini membuka peluang bagi pengembangan program serupa di pesantren lain, serta mendorong terbentuknya budaya ramah lingkungan dalam kehidupan santri sehari-hari.