<![CDATA[Penelitian ini dilakukan karena rendahnya kemampuan membaca pemahaman peserta didik di kelas V SDN 019 Rokan IV Koto. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang melibatkan kolaborasi antara guru kelas. Penelitian ini terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas V SDN 019 Rokan IV Koto, yang terdiri dari 26 peserta didik, dengan 14 peserta laki-laki dan 12 peserta perempuan. Data dikumpulkan melalui tes tertulis dan observasi. Tes tertulis digunakan untuk mengukur kemampuan membaca pemahaman, sedangkan observasi bertujuan untuk memantau aktivitas peserta didik dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode SQ3R dapat meningkatkan kemampuan membaca peserta didik di kelas V SDN 019 Rokan IV Koto. Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah peserta didik yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Terjadi peningkatan nilai rata-rata dan persentase ketuntasan klasikal dari siklus I pertemuan I (66,92 dan 30,76%) ke siklus I pertemuan II (74,03 dan 46,15%). Kemudian, terjadi peningkatan lagi pada siklus II pertemuan I dengan nilai rata-rata 79,80 dan persentase ketuntasan klasikal 73,07%, dan meningkat lagi pada siklus II pertemuan II menjadi 92,50 dengan persentase 92,30%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode SQ3R efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman peserta didik kelas V di SDN 019 Rokan IV Koto.]]>
