Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai bentuk kesulitan belajar mahasiswa dalam memahami materi integral permukaan serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan mereka dalam menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan konsep tersebut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan metode pengumpulan data melalui observasi langsung terhadap proses pembelajaran dan wawancara terbatas dengan mahasiswa yang terlibat aktif dalam kegiatan presentasi dan diskusi kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa mengalami kesulitan pada tiga aspek utama, yaitu aspek visualisasi geometri permukaan, aspek prosedural dalam pemilihan parameterisasi serta penghitungan arah vektor normal, dan aspek simbolik dalam memahami dan menggunakan notasi matematika yang rumit. Keseluruhan temuan ini menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran yang digunakan selama ini belum sepenuhnya menjawab kebutuhan mahasiswa dalam memahami integral permukaan secara menyeluruh. Oleh karena itu, diperlukan strategi pembelajaran yang lebih inovatif, kontekstual, dan berpusat pada mahasiswa, dengan memanfaatkan media pembelajaran visual, simulasi interaktif, latihan kontekstual, serta bimbingan intensif yang mampu mendukung proses pembelajaran menjadi lebih efektif, menyenangkan, dan bermakna. Dengan demikian, mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pemahaman yang utuh terhadap materi integral permukaan, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, serta mampu mengaplikasikan konsep-konsep tersebut secara tepat dalam menyelesaikan permasalahan matematika yang kompleks dan relevan dalam konteks kehidupan nyata maupun dunia profesional.