Alysia, Shahnaz
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI KLORHEKSIDIN 2% DAN ESKTRAK GAMBIR TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI ENTEROCOCCUS FAECALIS ATCC 29212 Dewiyani, Sari; Paath, Stanny Linda; Alysia, Shahnaz
Jurnal Ilmiah dan Teknologi Kedokteran Gigi (JITEKGI) Vol 21, No 1 (2025): MEI 2025
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/jitekgi.v21i1.5211

Abstract

Latar Belakang: Kegagalan perawatan endodontik disebabkan oleh persistensi bakteri di dalam saluran akar.  Enterococcus faecalis adalah  bakteri paling dominan  penyebab utama kasus reinfeksi saluran akar.  Ekstrak gambir (Uncaria gambir Roxb) memiliki aktivitas antibakteri karena mengandung senyawa flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan aktivitas antibakteri klorheksidin 2% dan ekstrak gambir (Uncaria gambir Roxb.) terhadap pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis ATCC 29212. Bahan dan Metode: Delapan belas sampel yang terbagi menjadi 6 kelompok, yaitu klorheksidin 2% dan ekstrak gambir dengan konsentrasi 1%,2%,3%,4%,5%, dilakukan pengukuran aktivitas antibakteri terhadap bakteri Enterococcus faecalis dengan mengukur diameter terluar zona bening di sekitar kertas cakram. Hasil Penelitian: Klorheksidin 2% dan Ekstrak gambir (Uncaria gambir Roxb)  memiliki aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis. Klorheksidin 2%  memiliki aktivitas antibakteri 15,5 mm dan ekstrak gambir yang telah menjadi fraksi n-heksana dengan konsentrasi terbesar, yaitu 5% mempunyai aktivitas antibakteri 9,4 mm, konsentrasi 1% aktivitas antibakterinya 7,8 mm, konsentrasi 2% dengan aktivitas antibakterinya 8,4 mm, konsentrasi 3% dengan aktivitas antibakterinya 8,5 mm, dan konsentrasi 4% dengan aktivitas antibakterinya 8,6 mm, tetapi perbandingan aktivitas antibakteri klorheksidin 2% dan ekstrak gambir (Uncaria gambir Roxb) terhadap bakteri Enterococcus faecalis adalah tidak signifikan (p0.05). Pembahasan: Semakin tinggi konsentrasi ekstrak gambir yang digunakan semakin besar daya hambat bakteri yang dihasilkan. Ekstrak gambir dapat menghambat pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis ATCC 29212. Hal ini ditunjukkan dengan adanya zona hambat yang terbentuk Kesimpulan: Klorheksidin 2% memiliki aktivitas  antibakteri lebih tinggi dari ekstrak gambir (Uncaria gambir Roxb) terhadap pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis ATCC 29212.