Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemberdayaan KWT dalam Upaya Penyuluhan Kesehatan mengenai Penyakit ISPA di Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya Agi Ahmad Gifari; Ruli Mulya Pratama; Siti Fatimah; Hamilatul Ulya; Azmi Setiabudi; Nizar Rosidi Alfariza
JURNAL AKADEMIK PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 3 No. 3 (2025): MEI
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/japm.v3i3.4597

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit pada saluran pernapasan bagian atas maupun bawah yang umumnya bersifat menular. Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, jumlah kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Indonesia tercatat sebanyak 877.531 kasus. Pada kelompok petani, ISPA sering kali muncul sebagai akibat dari paparan zat kimia berbahaya, terutama pestisida, yang digunakan dalam kegiatan penyemprotan. Tanda dan gejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) sangat bervariasi, meliputi demam, pusing, malaise (kelemahan), anoreksia (kehilangan nafsu makan), muntah, fotofobia (takut cahaya), gelisah, batuk, sekret, stridor (pernapasan berisik), sesak napas, nyeri pernapasan, retraksi suprasternal (penarikan dada), hingga hipoksia (kekurangan oksigen). Pestisida adalah bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan organisme pengganggu tanaman, seperti serangga, jamur, dan gulma. Pestisida yang terhirup bisa langsung mengiritasi saluran pernapasan. Jika paparan terjadi terus-menerus, hal ini dapat meningkatkan kerentanannya terhadap infeksi, terutama ISPA.