Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan pengembangan pangan alternatif bergizi tinggi untuk mendukung program Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pencampuran ikan gabus (Channa striata) dengan bengkuang (Pachyrhizus erosus) terhadap sifat fisik, daya terima, dan kadar protein pada produk sempol. Penelitian ini merupakan eksperimen murni dengan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas empat perlakuan, yaitu A (100%:0%), B (85%:15%), C (80%:20%), dan D (75%:25%) dengan dua kali ulangan pada setiap unit percobaan. Uji sifat fisik dilakukan menggunakan penetrometer, uji daya terima melibatkan 55 siswa Sekolah Dasar dengan metode food weighing, sedangkan uji kadar protein dilakukan di Laboratorium Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan B (85% ikan gabus:15% bengkuang) memberikan hasil terbaik dengan tingkat penerimaan kategori baik oleh 63,6% siswa. Kandungan gizi pada sempol ikan gabus–bengkuang per 100 gram mencapai 107,8 kkal energi dan 7,6 gram protein, sehingga konsumsi 300 gram produk ini dapat memenuhi sekitar 22,8 gram protein dan 323,4 kkal energi. Disimpulkan bahwa variasi pencampuran tidak berpengaruh terhadap sifat fisik sempol, namun kombinasi ikan gabus dan bengkuang berpotensi menjadi alternatif PMT-AS yang bergizi tinggi dan diterima anak sekolah