Santri sebagai generasi muda pesantren memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam konteks global, terutama melalui penguatan keterampilan komunikasi antarbudaya dan kesiapsiagaan menghadapi bencana. Program “Santri Go Global” dilaksanakan di Pondok Pesantren Madinah Munawwarah dan PPTI Al Falah Salatiga sebagai upaya membangun kompetensi global santri melalui pelatihan terintegrasi yang memadukan edukasi mitigasi bencana dengan pembelajaran komunikasi lintas budaya. Metode pelaksanaan mencakup pelatihan interaktif, simulasi bencana, dan penggunaan media pembelajaran dwibahasa. Hasil pretest dan posttest terhadap 52 santri menunjukkan peningkatan signifikan, yaitu 37% pada pemahaman komunikasi antarbudaya dan 42% pada kesiapsiagaan bencana. Sebanyak 87% peserta juga melaporkan peningkatan kepercayaan diri dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris, terutama dalam konteks darurat. Observasi dan wawancara mendalam menunjukkan bahwa pendekatan kontekstual, visual, dan partisipatif sangat efektif dalam meningkatkan keterlibatan dan pemahaman santri. Program ini membuktikan bahwa pesantren dapat menjadi agen pendidikan tanggap bencana yang relevan dengan kebutuhan global jika didukung oleh pendekatan pembelajaran yang tepat.