Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KOMPARASI MODEL PENGEMBANGAN WISATA BERBASIS EDUKASI: STUDI KASUS MUSEUM PENDIDIKAN DENGAN KALIMAS DAN MUSEUM SUSU CIMORY DENGAN DESTINASI PENDUKUNGNYA Wibowo, Cindy Berliana; Safinka, Marsyanda Dita; Romadhan, Mohammad Insan
RELASI Vol 5 No 04 (2025): ILMU KOMUNIKASI
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69957/relasi.v5i04.2303

Abstract

Penelitian ini membahas peran atraksi wisata dalam meningkatkan kepuasan dan loyalitas wisatawan serta membandingkan model pengembangan wisata edukasi di dua destinasi berbeda, yaitu Museum Pendidikan dengan Kalimas dan Museum Susu Cimory Dairyland Prigen. beserta destinasi pendukungnya. Fokus utama penelitian adalah mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari masing-masing pendekatan dalam pengembangan wisata berbasis edukasi. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dengan Teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara mendalam dengan pengelola destinasi dan pengunjung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Museum Pendidikan menerapkan model edukasi yang fokus pada kebijakan Pendidikan dan pembelajaran berbasis konteks. Sedangkan, Museum Susu Cimory memadukan atraksi interaktif dengan dukungan destinasi lain untuk menciptakan pengalaman berwisata yang interaktif, diperkuat dengan keberadaan destinasi pendukung seperti peternakan, restoran, dan toko oleh-oleh. Perbedaan pendekatan tersebut mencerminkan strategi pengembangan yang telah disesuaikan dengan karakteristik masing-masing destinasi, baik dari segi konsep, sasaran pengunjung, ataupun potensi lokal yang dimiliki. Museum Pendidikan menekankan nilai-nilai edukasi formal, sedangkan Museum Susu Cimory menggabungkan edukasi ringan dengan hiburan dalam pengalaman yang menyenangkan dan menarik. Temuan ini menegaskan pentingnya pengelolaan atraksi yang inovatif, kreatif, serta adaptif untuk meningkatkan daya saing destinasi. Penelitian ini merekomendasikan perlunya penerapan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan, peningkatan kualitas fasilitas edukatif, serta integrasi antara aspek hiburan dan pembelajaran agar wisata edukasi semakin menarik dan bermakna.
INOVASI PRODUK DAN TATA KELOLA UMKM BERBASIS KOMODITAS LEMON MELALUI PENDAMPINGAN PEMBUKUAN DAN PROMOSI DIGITAL Wibowo, Cindy Berliana; Kumala, Jinny Fitria Nur; Rahakbauw, Jessica Kheisa; Ragasiwi, Ghalih Daffa; Martin, Ricky Alejandro
ABDIMAS Vol 5 No 05 (2025): PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69957/abdimass.v5i05.2369

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mendampingi pelaku UMKM dalam meningkatkan inovasi produk dan tata kelola usaha melalui pembukuan sederhana dan promosi digital. Mitra dari kegiatan ini adalah Ibu Lina pemilik kebun lemon dan memiliki usaha lemon yang memproduksi minuman dari sari lemon seperti lemon sereh, lemon kayu manis, dan menjual buah lemon segar hingga ke luar pulau seperti Kalimantan dan Bali. Usaha ini bermula dari keinginan memanfaatkan buah lemon yang berlimpah agar tidak terbuang sia-sia. Permasalahan yang dihadapi meliputi keterbatasan variasi produk, belum memiliki identitas visual, tidak adanya sistem pembukuan, serta kurangnya kemampuan dalam memanfaatkan aplikasi sebagai media untuk promosi digital. Metode kegiatan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan model partisipatif. Kegiatan dilakukan selama 12 hari secara langsung dengan mitra, melalui sosialisasi, pelatihan, dan praktik bersama sesuai dengan kebutuhan mitra. Dari sisi tata kelola, mitra didampingi dalam menyusun template pembukuan berbasis spreadsheet yang mudah digunakan untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran harian. Sementara pada aspek promosi, mitra diberikan pelatihan penggunaan aplikasi Canva untuk membuat konten promosi visual, serta CapCut untuk menyusun video pendek sebagai materi pemasaran di media sosial. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman mitra terhadap pentingnya pencatatan transaksi dan promosi digital. Mitra juga menunjukkan kemandirian dalam memanfaatkan teknologi digital serta memiliki produk baru yang dapat memperluas jangkauan pasar. Kegiatan ini diharapkan menjadi modal pendampingan sederhana namun dapat direplikasi pada UMKM lain dengan karakter serupa.