Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Penyebab Kegagalan Proses Full Body Painting Pesawat Terbang Menggunakan Metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) Piliang, Johan Delfi; Sanusi; Larisang; Ery Sugito
Jurnal Rekayasa Industri (JRI) Vol. 7 No. 1 (2025): Edisi April
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/jri.v7i1.1827

Abstract

Potensi industri penerbangan di Indonesia sangat menjanjikan, didukung oleh kondisi geografis sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Industri ini tidak hanya sebagai sektor transportasi udara, tetapi juga mencakup pembuatan pesawat, MRO, dan pembuatan drone. Menurut Menteri Perindustrian. MRO adalah organisasi yang menyediakan perawatan pesawat terbang. Tugas utama MRO adalah memastikan pesawat terbang layak untuk beroperasi setelah menjalani perawatan. Dalam industri MRO, PT Batam Aero Technic adalah salah satu perusahaan yang berperan penting. Salah satu divisinya, Aircraft Painting, memiliki peran vital dalam menentukan kualitas akhir pesawat. Namun, divisi ini mengalami kesulitan dalam mencapai standar kualitas yang diinginkan, terutama dalam hal defect pada proses full body painting. Analisis terhadap defect pada proses full body painting dilakukan dengan menggunakan metode FMEA. Hasilnya menunjukkan bahwa faktor manusia, material, mesin, dan metode menjadi penyebab utama defect, dengan "Tidak Memahami Teknik" sebagai faktor terbesar. Usulan perbaikan dilakukan melalui pelatihan intensif bagi para painter. Setelah pelatihan, pengawasan selama 7 hari kerja menunjukkan penurunan signifikan dalam jumlah defect. Defect sagging mengalami penurunan sebanyak 82.14%, sedangkan defect lainnya berhasil dihilangkan sepenuhnya setelah pelatihan. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kualitas kerja para painter, serta mengurangi risiko defect pada proses full body painting di masa mendatang.