ABSTRAK Mual dan muntah atau emesis gravidarum artinya keadaan mual muntah yang terjadi selama masa kehamilan antara 4-8 minggu dan berlanjut 14-16 minggu kehamilan. Jika emesis gravidarum tidak ditangani dengan baik maka dapat sebagai hiperemesis gravidarum yaitu keadaan mual muntah yang berlebihan di kehamilan. Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Yogyakarta pada tahun 2022 tercatat 42 ibu hamil yang mengalami morning sickness. Upaya yang dilakukan pemerintah dan juga fasilitas kesehatan melalui pemberian vitamin B6 untuk menurunkan angka ibu hamil yang mengalami morning sickness namun belum menurun secara signifikan karena masih banyak ibu hamil yang tidak meminum secara rutin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas konsumsi minuman jahe dan serai dalam mengatasi morning sickness di Puskesmas Bantul I. enelitian ini menggunakan pendekatan true eksperiment dengan Pre-Post Control Group. Populasi yang digunakan 16 responden dan sampel 10 responden. Untuk pegambilan sampel menggunakan Accidental Sampling dengan waktu 1 bulan di Puskesmas Bantul I dengan menggunakan instrumen penelitian kuisioner Hasil uji Independent Sample T-Test nilai p value sebesar 0,000 (p < 0,05) terdapat efektivitas konsumsi jahe dan serai dalam mengatasi morning sickness pada ibu hamil di Puskesmas Bantul I. Ada pengaruh efektivitas jahe dan serai dalam mengatasi morning sickness pada ibu hamil pada kelompok intervensi dan kontrol di Puskesmas Bantul I.