Stres kerja dapat berdampak pada individu, organisasi, bahkan sosial. Bagi individu, stres kerja berdampak negatif terhadap kesehatan fisik dan mental pekerja, penurunan kinerja, kurangnya pengembangan karir, dan kehilangan pekerjaan. Tujuan : menganalisis pengaruh karakteristik organisasional (karier, beban kerja, dan interaksi) dan individual (dukungan keluarga, dan kejenuhan) terhadap stres kerja perawat di Rumah Sakit Kasih Herlina Kota Sorong Papua Barat Daya. Populasi : seluruh perawat yang melaksanakan asuhan keperawatan di Rumah Sakit Kasih Herlina Kota Sorong Papua Barat yang berjumlah 55 orang. Sampel : adalah total populasi. Metode : penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Hasil : hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh karier, beban kerja, interaksi, dukungan keluarga, dan kejenuhan, terhadap stres kerja perawat di Rumah Sakit Kasih Herlina Kota Sorong Papua Barat Daya. Implikasi Manajerial: karena karakteristik organisasional (karier, beban kerja, dan interaksi) dan individual (dukungan keluarga, dan kejenuhan) terhadap stres kerja perawat di Rumah Sakit Kasih Herlina Kota Sorong Papua Barat Daya adalah signifikan, artinya : pengaruh karakteristik organisasional (karier, beban kerja, dan interaksi) menentukan baik buruknya stress kerja di Rumah Sakit Kasih Herlina Kota Sorong Papua Barat Daya, pengaruh karakteristik individual (dukungan keluarga, dan kejenuhan) menentukan baik buruknya stress kerja di Rumah Sakit Kasih Herlina Kota Sorong Papua Barat Daya, pengaruh karakteristik organisasional (karier, beban kerja, dan interaksi) dan individual (dukungan keluarga, dan kejenuhan) menentukan baik buruknya stres kerja perawat di Rumah Sakit Kasih Herlina Kota Sorong Papua Barat Daya.