Keterampilan berpikir kritis pada era 5.0 menjadi keterampilan yang wajib dimiliki setiap siswa. Keterampilan ini membuat siswa menciptakan ide-ide baru yang dapat memecahkan permasalahan dalam proses pembelajaran. Namun, menurut data observasi di Sekolah Dasar Negeri Duri Kepa 17 Pagi, Jakarta Barat ditemukan bahwa masih terdapat siswa yang kurang tanggap memahami pembelajaran sehingga berdampak terhadap perkembangan berpikir kritis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan problem bassed learning berbasis video interaktif dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan berpikir kritis siswa sekolah dasar, khususnya pada pelajaran matematika Kelas IV. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi kuantitatif, yaitu metode pra-eksperimen satu kelompok pretest-posttest. Sampling jenuh digunakan untuk memilih 21 sampel yaitu siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Duri Kepa 17 Pagi, Jakarta Barat. Pengumpulan data melalui tes pretest dan posttest. Analisis data dilakukan melalui dua tahapan. Uji normalitas lilliefors untuk menguji distribusi data dan uji paired sample t-test untuk membandingkan perbedaan skor pretest dan posttest. Hasil analisis data dengan uji-t menunjukkan nilai (sig) 0,000 < 0,05, sehingga Ha diterima. Berdasarkan hasil perhitungan, bahwa problem bassed learning berbasis video interaktif, secara signifikan meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa Kelas IV dalam pelajaran matematika yang diajarkan di sekolah dasar. Kata kunci: keterampilan berpikir kritis, problem based learning, video interaktif