Transformasi digital dalam penyelenggaraan pemerintahan desa menjadi langkah strategis dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik. Namun, sejumlah pengguna, terutama operator di tingkat desa, masih menghadapi kendala dalam mengoperasikan aplikasi karena dianggap kurang ramah pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas layanan aplikasi SIMANIS Desa di Kabupaten Jombang dengan menggunakan pendekatan e-GovQual yang mencakup empat dimensi: efektivitas, kepercayaan, keandalan, dan dukungan warga negara. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan menyebarkan kuesioner kepada masyarakat pengguna aplikasi SIMANIS. Hasil menunjukkan tingkat penerimaan masyarakat masih rendah hingga sedang. Pada dimensi efektivitas, sebesar 32,91% responden menjawab netral, 21,79% tidak setuju, dan 14,10% sangat tidak setuju, menunjukkan manfaat aplikasi belum dirasakan optimal. Pada dimensi kepercayaan, sekitar 27,22% tidak setuju dan 12,87% sangat tidak setuju, mencerminkan adanya keraguan terhadap keamanan dan integritas sistem. Dimensi keandalan menunjukkan 24,99% tidak setuju dan 12,62% sangat tidak setuju, memperlihatkan kinerja aplikasi yang belum stabil. Sedangkan pada dimensi dukungan warga negara, 37,62% responden bersikap netral dan 38,28% tidak puas (tidak setuju dan sangat tidak setuju), menandakan rendahnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan admin desa, khususnya dalam hal responsivitas dan penyelesaian masalah. Temuan ini menunjukkan perlunya peningkatan kualitas aplikasi SIMANIS agar lebih mudah digunakan dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat secara optimal.