<![CDATA[Mahasiswa kedokteran tidak hanya berfokus pada kegiatan akademik di dalam kelas, tetapi juga berpartisipasi aktif dalam organisasi akademik. Mahasiswa kedokteran yang terlibat dalam kegiatan organisasi sering menjadi faktor utama yang meningkatkan beban yang mereka rasakan, sehingga memicu stres akademik. Stres akademik yang dialami oleh mahasiswa kedokteran dapat dipicu dari bentuk perfeksionisme pada proses pembelajaran di kelas dan kegiatan organisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran dari dimensi-dimensi perfeksionisme terhadap stres akademik pada mahasiswa kedokteran yang terlibat organisasi. Teknik probability sampling digunakan untuk mengumpulkan subjek yang sesuai dengan kriteria penelitian, dengan total subjek sebanyak 110 mahasiswa. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa seluruh dimensi perfeksionisme yaitu sociall prescribed perfectionism, self-oriented perfectionism, dan other-oriented perfectionism berperan secara positif dan signifikan terhadap stres akademik (0.322; 0.115; 0.470; p<0.05). Selain itu, perfeksionisme secara unidimensi juga membuktikan dapat berperan secara positif dan signifikan terhadap stres akademik pada mahasiswa kedokteran yang terlibat organisasi (0.124; p<0.05). Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran bagi mahasiswa kedokteran dan instansi pendidikan kedokteran terkait kondisi stres akademik dan fenomena perfeksionisme dalam setting pendidikan, untuk menentukan program yang tepat dalam mengurangi maupun mencegah kondisi tersebut, sebagai upaya meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mahasiswa.]]>
