ABSTRACT Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is one of the endemic diseases in Magetan caused by the dengue virus and transmitted by the Aedes sp mosquito vector and is strongly influenced by the environment and behavior of the community. Based on the results of the analysis of health problems, DHF in Magetan Regency is still high due to the lack of effective counseling methods. This study aims to determine the effect of the discussion method in increasing DHF knowledge in the community. This research is an analytical quantitative research with a pre-experimental design method with a one group pre-test post-test research design. This research was conducted among the people in Soco Village and Taji Village using a sampling technique, namely a total sampling of 35 participants in Soco Village and 60 people in Taji Village. Data collection used a questionnaire containing statements about DHF by ticking the correct statement. The results showed a significant difference with sig 0.000 in Soco Village and Taji Village. The increase in knowledge can be seen from the t value in Soco Village the Pre-test score (50.388) is lower than the Post-test (67.633) and in Taji Village the Pre-test t value (75.139) increases in the Post-test (98.124). The discussion method in increasing knowledge of DHF has an influence on increasing knowledge and is expected to increase early awareness of DHF in the community. Keywords: DHF, Discussion Method, Education, Counseling ABSTRAK Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit endemis yang ada di Magetan yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh vektor nyamuk Aedes sp dan sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan perilaku dari masyarakat. Berdasarkan hasil analisis masalah kesehatan, DBD di Kabupaten Magetan masih tinggi karena kurang efektifnya metode penyuluhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode diskusi dalam meningkatkan pengetahuan DBD di Masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik dengan metode pre-experimental design dengan rancangan penelitian adalah one group pre-tes post-test. Penelitian ini dilakukan pada masyarakat di Desa Soco dan Desa Taji dengan menggunakan teknik sampling yaitu total sampling sebanyak 35 peserta di Desa Soco dan 60 orang di Desa Taji. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang berisi pernyataan mengenai DBD dengan mencentang pernyataan yang benar. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan sig 0,000 pada Desa Soco dan Desa Taji. Peningkatan pengetahuan terlihat dengan nilai t pada Desa Soco nilai Pre-test (50,388) lebih kecil daripada Post-test (67,633) serta pada Desa Taji dengan nilai t Pre-test (75,139) meningkat pada Post-test (98,124). Metode diskusi dalam meningkatkan pengetahuan terhadap DBD memiliki pengaruh dalam meningkatkan pengetahuan dan diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dini terhadap DBD di masyarakat. Kata Kunci: DBD, Metode Diskusi, Edukasi, Penyuluhan