Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Pembelajaran Berbasis Digital Pada Pemanfaatan Gadget Oleh Dosen Program StudI MPI IAIN Palopo Sitti Hartina Indra Rukmana; Alaudin; Firmansyah; Tasdin Tahrim; Sarmila
Hikamatzu | Journal of Multidisciplinary Vol. 2 No. 1 (2025): Multidisciplinary Approach
Publisher : Hikamatzu | Journal of Multidisciplinary

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas tentang manajemen pembelajaran berbasis digital serta pemanfaatan gadget oleh dosen pada program studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) IAIN Palopo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami implementasi pembelajaran digital, pemanfaatan gadget oleh dosen, serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat dalam penggunaannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian terdiri dari dosen dan mahasiswa MPI IAIN Palopo. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, sedangkan analisis data menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan gadget oleh dosen berdampak positif terhadap interaktivitas pembelajaran dan kemudahan akses materi oleh mahasiswa. Meskipun demikian, tantangan seperti kesenjangan digital dan keterbatasan alat masih menjadi hambatan yang perlu diatasi agar seluruh mahasiswa dapat merasakan manfaat yang setara. Secara rinci, hasil penelitian meliputi: (1) manajemen pembelajaran berbasis digital sangat membantu dosen dan mahasiswa, terlihat dari integrasi teknologi seperti penggunaan platform Sevima, gadget untuk akses materi, serta aplikasi pertemuan virtual seperti Zoom dan Google Meet yang membuat pembelajaran lebih efektif dan efisien; (2) gadget yang dimanfaatkan oleh dosen antara lain smartphone, laptop, LCD, serta fitur-fitur seperti WhatsApp, Google, Google Classroom, Google Meet, Zoom, Sevima, dan Microsoft Office; (3) faktor penghambat meliputi kendala jaringan, keterbatasan perangkat pada mahasiswa, dan fasilitas kampus yang belum sepenuhnya memadai, sementara faktor pendukung mencakup fasilitas kampus yang memadai, kompetensi dosen, pemanfaatan aplikasi digital, serta kemudahan akses informasi.