p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Lentera Perawat
Marchatus Soleha
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Paritas Di Keluarga Terhadap Status Gizi Anak Balita : Literature Review Marchatus Soleha; Vika Tri Zelharsandy
Lentera Perawat Vol. 4 No. 1 (2023): Lentera Perawat
Publisher : STIKes Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/lp.v4i1.210

Abstract

Masalah kurang gizi dan stunting merupakan dua masalah yang saling berhubungan. Stunting pada anak merupakan dampak dari defisiensi nutrien selama 1.000 Hari Pertama Kehidupan. Indonesia saat ini merupakan negara dengan beban stunting pada anak tertinggi ke-2 di kawasan Asia Tenggara. Data RISKESDAS menunjukkan bahwa prevalensi balita stunting pada tahun 2018 mencapai 30,8%. Itu artinya, satu dari tiga balita mengalami perawakan pendek akibat malnutrisi kronis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh paritas di keluarga terhadap status gizi anak balita. Dengan menggunakan metode studi literatur maka dilakukan analisis terhadap hasil penelusuran jurnal (e-journal) dan artikel dengan tinjauan teori yang ada (e-book) jurnal yang telah di review yaitu sebanyak 10 jurnal 9 dari Nasional 1 dari Internasional. Literature review menunjukan terdapat persamaan hasil dari 10 jurnal yang ditelaah, bahwa paritas memberikan pengaruh terhadap status gizi balita. Dimana jumlah anggota keluarga >2 kemungkinan memiliki balita dengan status gizi kurang dikarenakan jumlah anak dapat mempengaruhi alokasi pendapatan keluarga dalam memenuhi kebutuhan gizi keluarganya. Mengendalikan jumlah anak dalam keluarga penting dilakukan dalam rangka pembatasan jumlah anak salah satunya dengan menggunakan alat kontrasepsi, sehingga dapat mengurangi balita dengan status gizi kurang.
Analisis Pengaruh Waktu Pengeluaran Kolostrum Terhadap Kejadian Ikterus Fisiologis Pada Bayi Baru Lahir Marchatus Soleha; Vivi Dwi Putri; Vika Tri Zelharsandy
Lentera Perawat Vol. 4 No. 2 (2023): Lentera Perawat
Publisher : STIKes Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/lp.v4i2.225

Abstract

Dari masalah yang sering timbul pada bayi baru lahir adalah ikterus fisiologis bayi yang tidak menyusu atau tidak diberi ASI akan mengalami dehidrasi. Kolostrum merupakan cairan susu yang pertama kali berwarna keemasan, kental dan lengket yang disekresi oleh kelenjar payudara dari hari pertama, hari ketiga atau hari keempat dan dihasilkan dalam 24-36 jam pertama setelah melahirkan oleh karena itu kolostrum sendiri mengandung protein yang tinggi, mineral, garam, vitamin A, nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi daripada ASI matur. Banyak sekali ibu-ibu yang tidak memberikan kolostrum kepada bayinya karena faktor kurangnya petugas kesehatan didaerah-daerah terpencil, perubahan sosial-budaya, pengetahuan ibu yang kurang tentang pemberian kolostrum, faktor ASI yang belum keluar dan payudara ibu yang kecil sehingga tidak menghasilkan kolostrum yang cukup. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh waktu pengeluaran kolostrum terhadap kejadian ikterus fisiologis pada bayi baru lahir. Dengan menggunakan metode studi literatur maka dilakukan analisis terhadap hasil penelusuran 12 jurnal dan artikel dengan tinjauan teori (e-book). Penelitian ini mengungkapkan bahwa waktu pemberian kolostrum yang paling efektif yaitu 1-24 jam pertama, kejadian ikterus fisiologis yang sering timbul pada 2-3 hari kelahiran, dan waktu pemberian kolostrum yang tepat sangat berpengaruh terhadap bayi baru lahir