Mengingat integritas organisasi menjadi faktor utama dalam menghadapi persaingan bisnis dan memastikan keberlanjutan usaha. Latar belakang penelitian ini didorong oleh pentingnya praktik etis, transparansi, dan akuntabilitas dalam operasional perusahaan, sehingga pemangku kepentingan menilai perusahaan sebagai entitas yang dapat dipercaya dan bertanggung jawab. Tujuan penelitian adalah menganalisis bagaimana penerapan manajemen etika melalui kebijakan internal, pelatihan karyawan, pengawasan internal, kepemimpinan etis, program tanggung jawab sosial, dan komunikasi korporat dapat memengaruhi persepsi stakeholder dan reputasi organisasi. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan analisis data sekunder berupa laporan resmi perusahaan, laporan tahunan, dan data survei internal serta eksternal stakeholder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan yang menerapkan manajemen etika secara konsisten berhasil menurunkan tingkat pelanggaran internal, meningkatkan kepatuhan karyawan, membangun persepsi positif pemangku kepentingan, serta memperkuat reputasi perusahaan sebagai entitas yang kredibel dan bertanggung jawab. Temuan ini menegaskan bahwa strategi manajemen etika bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi pilar fundamental dalam menciptakan hubungan jangka panjang yang harmonis dengan stakeholder, meningkatkan loyalitas, dan mendukung keberlanjutan operasional serta keunggulan kompetitif perusahaan.