This Author published in this journals
All Journal Koneksi
Maulana, Azzahra Putri
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Semiotika Representasi Budaya dalam Film "Agak Laen” Maulana, Azzahra Putri; Aulia, Sisca
Koneksi Vol. 9 No. 1 (2025): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v9i1.33499

Abstract

Film as a communication medium in shaping public opinion, spreading values, and preserving culture. This study focuses on the role of film as a mass communication medium that is able to convey moral messages and social values. This study uses a descriptive qualitative method with Roland Barthes' semiotic theory to analyze signs and symbols in the film Agak Laen. This study analyzes how the film Agak Laen reflects the shift in Batak cultural values ​​in the context of modern society, although the film Agak Laen does not focus on indications of Batak culture. By focusing on the philosophy of Dalihan Na Tolu, this study examines how these traditional values ​​adapt to changing times. The results of the study show that this film presents a complex picture of the Batak cultural identity that continues to develop. In addition, the film Agak Laen shows a form of self-criticism for the government through the symbol of the night market. This is considered a representation of the government's lack of attention to local businesses and it is hoped that through this social criticism the government can pay attention to how local businesses that provide jobs for the lower classes can continue to operate. Film sebagai media komunikasi dalam membentuk opini publik, menyebarkan nilai-nilai, dan melestarikan budaya. Penelitian ini berfokus pada peran film sebagai media komunikasi massa yang mampu menyampaikan pesan moral dan nilai-nilai sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teori semiotika Roland Barthes untuk menganalisis tanda dan simbol dalam film berjudul “Agak Laen”. Penelitian ini menganalisis bagaimana film “Agak Laen” merefleksikan pergeseran nilai-nilai budaya Batak dalam konteks masyarakat modern. Meskipun film “Agak Laen” tidak fokus pada indikasi kebudayaan Batak, dengan fokus pada falsafah Dalihan Na Tolu, penelitian ini mengkaji bagaimana nilai-nilai tradisional ini beradaptasi dengan perubahan zaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film ini menyajikan gambaran yang kompleks tentang identitas budaya Batak yang terus berkembang. Selain itu film “Agak Laen” menunjukkan sebuah bentuk otokritik untuk pemerintah melalui simbol pasar malam. Hal tersebut dianggap sebagai representasi dari kurangnya perhatian pemerintah terhadap usaha-usaha lokal dan diharapkan melalui kritik sosial tersebut pemerintah dapat memperhatikan bagaimana usaha-usaha lokal yang menjadi lapangan pekerjaan untuk masyarakat kecil bisa tetap beroperasi.