This community service program is aimed at implementing a digital-based psycholinguistic approach to enhance the social and emotional competence of orphaned children at the Yayasan Yatim Geser Ya Poris Gaga, Tangerang. The program utilizes digital psycholinguistic media, which includes educational videos, reflective quizzes, and narrative-based exercises. The methodology employed in the program consists of five phases: socialization, training, digital media implementation, mentoring, and evaluation. The evaluation results indicate that the program successfully increased the social-emotional skills of the children by 20–25%, with active participation exceeding 80% in digital-based activities. Furthermore, the program also enhanced the caregivers' ability to utilize technology for the psychosocial development of the orphaned children. In conclusion, the implementation of a digital-based psycholinguistic approach has proven to be effective in improving the social and emotional competence of orphaned children, while also strengthening the caregivers' capacity to conduct psychosocial mentoring. This program offers an alternative technology-based empowerment model that can be adapted by other social institutions to support the psychosocial development of children facing similar challenges. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menerapkan pendekatan psikolinguistik berbasis digital dalam meningkatkan kompetensi sosial dan emosional anak yatim di Yayasan Yatim Geser Ya Poris Gaga, Kota Tangerang dalam memanfaatkan media psikolinguistik berbasis digital yang meliputi video edukatif, kuis reflektif, serta latihan berbasis narasi. Metode yang diterapkan dalam pelaksanaan program terdiri dari lima tahapan, yakni sosialisasi, pelatihan, penerapan media Psikolinguistik digital, pendampingan, dan evaluasi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa program ini berhasil meningkatkan keterampilan sosial-emosional anak sebesar 20–25%, dengan partisipasi aktif yang melebihi 80% dalam kegiatan berbasis digital. Selain itu, program ini juga meningkatkan kemampuan pengasuh dalam menggunakan teknologi untuk pembinaan psikososial anak-anak yatim. Kesimpulannya, penerapan pendekatan psikolinguistik berbasis digital terbukti efektif dalam meningkatkan kompetensi sosial dan emosional anak yatim, sekaligus memperkuat kapasitas pengasuh dalam melaksanakan pembinaan psikososial. Program ini menawarkan model alternatif pemberdayaan berbasis teknologi yang dapat diadaptasi oleh lembaga-lembaga sosial lainnya dalam rangka mendukung perkembangan psikososial anak-anak yang menghadapi tantangan serupa.