Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami Proses Sosial Dalam Lingkungan Sekolah. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Data diperoleh dari pengumpulan buku, jurnal dan hasil penelitian sebelumnya yang mendukung tema penelitian. Data dianalisis dengan menggunakan langkah: penyajian data, penyaringan data, klasifikasi, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dapat disimpulkan berikut: (1) Proses pendidikan dapat dijadikan instrumen oleh individu untuk dapat berinteraksi secara tepat di masyarakat. (2) Proses sosialisasi di sekolah pada dasarnya tidak berbeda dengan proses sosialisasi di masyarakat dan keluarga, yakni menanamkan dan mewariskan kebudayaan kepada anak didik. (3) Dari proses terjadinya perubahan sosial, proses awal perubahan sosial adalah: Pertama,komunikasi (communication) di mana melalui kontak komunikasi, unsur-unsur baru dapat menyebar, baik berupa ide ide, gagasan, keyakinan, maupun kebenaran. Kedua, akulturasi (acculturation), yang merupakan proses penerimaan unsur-unsur kebudayaan baru secara lambat dengan tidak menghilangkan sifat kepribadian kebudayaan sendiri. Ketiga, asimilasi (assimilation), berupa suatu proses penerimaan unsur unsur kebudayaan baru yang berbeda. (4) Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta bangsa yang bermartabat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.