Diabetes gestasional merupakan suatu kondisi metabolik yang muncul selama masa kehamilan akibat adanya resistensi terhadap insulin, yang berpotensi meningkatkan risiko komplikasi bagi ibu dan bayi. Salah satu faktor risiko yang paling signifikan adalah indeks massa tubuh yang tinggi sebelum dan selama kehamilan. Jumlah kasus DMG terus meningkat, terutama di kalangan ibu hamil yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan, Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara indeks massa tubuh dan kejadian Gestasional Diabetes Mellitus di wilayah Kota Kediri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Sample yang digunakan terdiri dari 31 ibu hamil yang telah didiagnosis dengan Gestasional Diabetes Mellitus, menggunakan teknik consecute sampling. Informasi dikumpulkan dari tada medis rumah sakit yang mencangkup berat badan, tinggi badan, dan kadar glukosa darah ibu hamil. Melalui analisis data dengan uji statistik Rank Spearman ditemukan bahwa sebagian besar responden memiliki IMT dalam kategori pra obesitas (70,97%) dan obesitas (29,03%). Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang signifikanantara IMT dan kejadian DMG dengan nilai p = 0.03 serta koefisien korelasi (r) sebesar 0.516 yang menunjukkan hubungan cukup kuat. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan penting antara indeks massa tubuh dan kejadian Gestasional Diabetes Mellitus. Semakin tinggi IMT, semakin besar pula risiko yang dihadapi ibu hamil mengalami DMG. Oleh karena itu, penting untuk memantau berat badan sebelum dan selama kehamilan bersamaan dengan edukasi mengenai pola makan sehat dan aktivitas fisik sebagai upaya untuk mencegah DMG.