Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana upaya yang dilakukan Pemerintah dalam pelestarian Istana Raja Sisingamangaraja di Bakkara Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan. Adapun jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dimana peneliti menjelaskan indikator pelestarian cagar budaya yang datanya bersumber dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Di dalam kompleks Istana Raja Sisingamangaraja terdapat potensi sebagai situs wisata sejarah terdiri dari replika bangunan rumah adat (Sopo Godang, Ruma Parsaktian, Ruma Bolon, dan Sopo Bolon), Bale Pasogit, Batu Siungkap-ungkapon, Makam Sisingamangaraja X, Makam Sisingamangaraja XI, Tugu Siraja Oloan dan Gerbang batu kuno Istana Raja Sisingamangaraja. Berbagai upaya dilakukan dalam upaya pelestarian penyelamatan, pengamanan, pemeliharaan, pemugaran serta pengembangan melalui pendidikan, revitalisasi dan adaptasi kemudian pemanfaatan melalui pendidikan, sosial agama dan kepariwisataan dengan tujuan agar tetap melestarikan situs cagar budaya Istana Raja Sisingamangaraja di Bakara meskipun upaya yang dilakukan masih menghadapi banyak masalah.Katakunci :Istana Raja Sisingamangaraja, Pelestarian Cagar Budaya Abstract:This study aims to find out how the efforts made by the Government in the preservation of the King Sisingamangaraja Palace in Bakkara, Baktiraja District, Humbang Hasundutan Regency. The type of this research is descriptive qualitative where the researcher explains the indicators of cultural heritage preservation whose data comes from primary data and secondary data. Data collection techniques using observation techniques, interviews and documentation. The data analysis technique uses data reduction, data presentation and conclusion drawing. From the results of the study, it can be concluded that inside the King Sisingamangaraja Palace complex there is potential as a historical tourist site consisting of replicas of traditional house buildings (Sopo Godang, Ruma Parsaktian, Ruma Bolon, and Sopo Bolon), Bale Pasogit, Batu Siampak-unjukon, Tomb of Sisingamangaraja X , Tomb of Sisingamangaraja XI, Siraja Oloan monument and ancient stone gate of King Sisingamangaraja Palace. Various efforts have been made to preserve, save, secure, maintain, restore and develop through education, revitalization and adaptation and then utilization through education, social religion and tourism with the aim of preserving the cultural heritage site of the King Sisingamangaraja Palace in Bakara, although the efforts made are still facing many challenges problem.Keywords: Cultural Conservation Preservation, King Sisingamangaraja Palace