Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Role of social media information quality, social media usage frequency, and social media political marketing activities in increasing trust and political engagement among Gen Z women Saputri, Arini; Hamid, Rahmad Solling; Dewintari, Putri
BIMA Journal (Business, Management, & Accounting Journal) Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muda (PDM) Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/bima.6.1.151-168

Abstract

Purpose: This study examines the role of social media information quality, social media usage frequency, and political marketing activities through social media in increasing the trust and political engagement of women in North Luwu. Methodology: A quantitative approach was used, with a population of female activists in the region. Data were collected from 250 respondents through an online survey and analyzed using a structural equation modeling approach based on partial least squares (PLS-SEM). Results and Findings: The results indicate that social media information quality has a significant and positive effect on trust (p < 0.05) but is not significant for political engagement (p > 0.05). Conversely, social media usage frequency has a significant and positive effect on both trust (p < 0.05) and political engagement (p < 0.05). Political marketing activities on social media significantly affect trust (p < 0.05) but do not show a direct significant effect on political engagement (p > 0.05). Trust is proven to mediate the relationship and has a significant effect on increasing political engagement (p < 0.05). Novelty and Originality: This study offers a new way of thinking about things by adding an important factor—the amount of time people spend on social media—that hasn't been looked at in previous studies (Hamid et al., 2020).Conclusion: This study helps politicians and political marketing consultants in the real world, and it also expands the ways that social exchange theory and relationship marketing can be used to understand women's political participation.Type of Paper: Research Article.
Pemilihan Platform Film Streaming Menggunakan Metode SMARTER dan MOORA: Selection of Streaming Film Platforms Using the SMARTER Method and the MOORA Saputri, Arini; Hilabi, Shofa Shofiah; Nurapriani, Fitria; Huda, Baenil
MALCOM: Indonesian Journal of Machine Learning and Computer Science Vol. 4 No. 2 (2024): MALCOM April 2024
Publisher : Institut Riset dan Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57152/malcom.v4i2.1325

Abstract

Sektor industri perfilman telah menjadi aspek tontonan wajib dalam masyarakat, saat ini film menjadi suatu hiburan yang populer di Indonesia. Kemajuan teknologi dan digitalisasi memfasilitasi akses mudah menonton film, masa transisi dari penggunaan DVD/VCD ke Blu-Ray sebagai media untuk menikmati film yang mendapatkan daya tarik pada masanya. Perkembangan internet dan platform online yang semakin pesat telah mengubah industri dunia perfilman, banyak sekali bermunculan berbagai layanan streaming yang menawarkan kemudahan untuk menonton film kapan saja dan dimana saja. Maraknya kemudahan menonton film streaming dengan tersedianya berbagai platform film masih banyak terdapat perbedaan beberapa aspek baik tampilan maupun layanan yang ditawarkan, sehingga penelitian ini memberikan wawasan dan rekomendasi mengenai opsi streaming yang baik. Dalam penelitian ini menggunakan metode MOORA dan SMARTER Kedua metodologi menghasilkan hasil yang sebanding pada nilai tertinggi yaitu Netflik sebagai platform film streaming paling aman dengan skor 0,421 pada metode SMARTER dan 0,582 pada metode MOORA , dan mengalami selisih perbedaan yang tidak terlalu signifikah terkait peroleh nilai tertinggi kedua, Dimana pada metode SMARTER di peroleh oleh Disney Hotstar dengan nilai 0,377sedangkan pada metode MOORA nilai tertinggi kedua di peroleh oleh Iflix dengan nilai0,297sehingga kedua metode ini sangat ideal untuk digunakan.
PEMBUATAN KUE GEMBLONG KHAS JAWA MENJADI PRODUK IDAMAN KONSUMEN YANG BERNILAI JUAL Karisma S, David; Hamka, Ahmad; Saputri, Arini; Hardianti, Iin; Rahman, Abdul; Putri, Putri; Rizkiya Hasbih, Andi; Sapar, Sapar
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 6 (2023): martabe : jurnal pengabdian kepada masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i6.1991-1998

Abstract

Pembuatan kue Gemblong Khas Jawa menjadi produk idaman konsumen yang bersedia menjual. Tujuan dari program PKM-K adalah mendorong perempuan untuk terlibat dalam kewirausahaan di komunitasnya.mengelolah kue gemblong menjadi produk idaman konsumen yang bernilai jual. Kue Gemblong yang sangat bermanfaat  untuk mengembalikan mood, menguatkan dan melenturkan otot, serta memperbaiki sistem imunitas tubuh. Produk ini juga dapat mengurangi resiko terjadinya kanker terutama kanker usus besar, bisa membantu meurunkan berat badan ( Diet ), serta memberikan energi. Adapun Metode eksekusi program ini terdiri dari input, proses (atau produk), output, dan evaluasi. Langkah ketiga adalah pengadaan bahan dan penyediaan ruang, serta penggunaan sarana atau prasarana untuk mempercepat proses produksi. Proses produksi kue gemblong diawali dengan pengadaan bahan baku dan peralatan hingga produk jadi siap untuk perakitan. Output merupakan hasil produksi kue gemblong yang mudah dikonsumsi dan dikomunikasikan kepada konsumen. Tahap selanjutnya adalah evaluasi yang dilakukan pada saat produksi produk kue gemblongtelah telah selesai. Saat ini, kami akan membahas masalah khusus yang menghalangi konsumen untuk menikmati produk kami.