Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Azolla (Malla) Dalam Ransum Pakan Terhadap Konsumsi Pakan Ayam Petelur Afikasari, Dian; MAskur, Camal Adi; Waluyo, Agus Tria Budi; Akbar, Mishbahul
Jurnal Sains Ternak Tropis Vol 2, No 1 (2024): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/jstt.2.1.12-16.2024

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pemberian tepung Azolla di dalam ransum terhadap konsumsi pakan ayam petelur. Kegunaan penelitian ini adalah sebagai bahan informasi bagi peneliti, peternak dan masyarakat dalam pengembangan dan memanfaatkan Azolla yang dapat dijadikan sebagai alternatife pakan dalam rangka mendukung usaha ayam petelur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan P0 (pakan komersil + tanpa tepung azolla), P1 ( pakan komersil + pemberian tepung azolla 5%), P2 (pakan komersil  + pemberian tepung azolla 10%). Data Hasil Penelitian diuji dengan menggunakan ANOVA. Uji lanjut untuk mengetahui adanya perbedaan antar kelompok dilakukan dengan uji DUNCAN. Nilai konsumsi pakan terendah terdapat pada perlakuan P2 yang berbeda nyata dengan perlakuan P1 dan P0.Rata-rata nilai konsumsi pakan ayam petelur selama satu bulan perlakuan masing-masing sebesar (gram) 120,14; 119,19; dan 117,16. Azolla dapat dijadikan alternatif penambahan protein dalam ransum pakan ayam petelur, hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian konsumsi pakan terendah pada perlakuan P2 117,16 g/ekor/hari. Hasil penelitian sesuai dengan konsumsi ransum normal untuk ayam petelur fase layer yaitu berkisar 100 – 120 g/ekor/hari.
MERANCANG STRATEGI FORMULASI PAKAN BERBASIS PROBIOTIK UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PERTUMBUHAN PAKAN DAN KONVERSI PAKAN PADA AYAM BROILER DI KECAMATAN KALIBARU, KABUPATEN BANYUWANGI Safikoh, Dewi Konita; Anggriawan, Rico; Akbar, Mishbahul; Candra, Diyah Ayu
Jurnal Agriovet Vol. 7 No. 2 (2025): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/j6dk2m89

Abstract

Penelitian dilakukan untuk mengetahui dampak menambahkan Probiotik pada Pakan terhadap Bobot tubuh, Pakan dan rasio konversi pakan (FCR) pada Ayam Broiler. Kegiatan ini diadakan di Mitra Sido Agung yang terletak di Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi selama satu bulan, mulai dari tanggal 5 Mei sampai 5 Juni 2023. Metode yang diterapkan adalah metode eksperimen dengan empat perlakuan dan lima kali pengulangan. Perlakuan tersebut terdiri dari pakan komersial (P0), pakan komersial ditambah 0,5% probiotik (P1), pakan komersial ditambah 0,6% probiotik (P2), dan pakan komersial ditambah 0,7% probiotik (P3). Variabel yang diamti mencakup Pertambahan Bobot tubuh, konsumsi Pakan dan FCR (Feed Convertion Ratio). Hasil data bobot tubuh tercatat sebesar P0 48,94; P1 50,97; P2 49,92 dan P3 56,87 g/ekor/hari. Konsumsi pakan untuk masing-masing perlakuan adalah 461,67; 456,71; 465,3 dan 468,82 g/ekor/hari. Rasio konversi pakan / FCR tercatat 2,75; 2,59; 2,83 dan 2,57 g/ekor/hari. Analisis statistik mengungkapkan bahwa penambahan probiotik memberikan dampak yang sangat besar terhadap tingkat konsumsi pakan, tetapi tidak berpengaruh pada kenaikan berat badan dan efesiensi pakan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwapenambahan probiotik pada pakan tidak meningkatkan bobot tubuh dan konversi pakan, namun mampu meningkatkan konsumsi pakan.
Efek Penambahan Level Molases Terhadap Kualitas Fisik Silase Rumput Gajah (Pennisetum purpreum) Akbar, Mishbahul; Maskur, Camal Adi; Afikasari, Dian; Ervandi, Mohamad
Jurnal Sains Ternak Tropis Vol 2, No 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/jstt.2.2.67-74.2024

Abstract

This research aims to know the effect of adding molasses levels on physical quality are color, smell, texture and the presence of mold in elephant grass (Pennisetum purpureum) silage. The research was conducted at Akbar farm, Blitar. The materials used were elephant grass and molasses. The research design used was a Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments and 4 replication. The treatment in this study was the level of molasses addition consisting of T0= Elephant grass + 0% molasses, T1= Elephant grass + 1% molasses, T2= Elephant grass + 2% molasses, T3= Elephant grass + 3% molasses, with curing time 21 days. The variables were the physical quality of elephant grass silage. The result of show that level of molasses to silage as a whole had no significant effect (p>0.05), only the color variable had very significant effect (p<0.01). The conclusion of the research is the quality of adding various levels of molasses in elephant grass silage had not significant effect on the overall quality of silage. The addition of molasses level has a greater effect on the color of silage. The best quality silage in this study was silage with addition 3% of molasses.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan level molasses terhadap kualitas fisik berupa warna, aroma, tekstur dan keberadaan jamur pada silase rumput gajah (Pennisetum purpureum). Penelitian dilakukan di Akbar Farm, Blitar. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah rumput gajah dan molasses. Rencangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan pada penelitian ini adalah level penambahan molasses yang terdiri dari P0= Rumput gajah + molasses 0%, P1= Rumput gajah + molasses 1%, P2= Rumput gajah + molasses 2%, P1= Rumput gajah + molasses 3%, dengan waktu pemeraman 21 hari. Variable yang diukur adalah kualitas fisik silase rumput gajah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa level molasses yang ditambahkan pada silase secara keseluruhan tidak berpengaruh nayta (p>0,05), hanya variable warna yang berpengaruh sangat nyata (p<0,01). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kualitas penambahan berbagai level molasses pada pembuatan silase rumput gajah tidak berpengaruh nyata terhadap kualitas silase secara keseluruhan. Penambahan level molasses lebih berpengaruh pada warna silase yang dihasilkan. Kualitas silase terbaik dalam penelitian ini adalah silase dengan penambahan molasses 3%.