Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analysis of mangrove vegetation diversity in Pematang Kuala Village, Teluk Mengkudu Sub-district, Serdang Bedagai Regency, North Sumatra Sitanggang, Miduk; Salomo Bobby Fernando Sihombing; Poppy Lumban Gaol; Rahmawaty; Seca Gandaseca; Mohd Hasmadi Ismail
Global Forest Journal Vol. 3 No. 02 (2025): Global Forest Journal
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/gfj.v3i02.21176

Abstract

Mangrove ecosystems are important in ecological, economic, and social aspects,especially for coastal communities. However, damage to mangrove ecosystemsdue to land-use changes for purposes such as settlements and fish ponds canthreaten their sustainability. This study aims to analyze the potential of themangrove ecosystem, apply the kao-kao model in silvofishery pond management,and analyze the potential of mangroves in increasing the income of the communityin Pematang Kuala Village, Teluk Mengkudu Sub-district, Serdang BedagaiDistrict, North Sumatra Province. The methods used include field surveys forvegetation analysis and interviews with Kelompok Usaha Bersama (KUB)Nelayan Sepakat members. Vegetation analysis was conducted in three zones:utilization zone I, II, and the protection zone. Each zone consisted of 5 plots,totaling 15 plots. Interviews were conducted with 27 respondents. The studyresults showed that the mangrove ecosystem in Pematang Kuala Village isdominated by Avicennia marina and Rhizophora mangle, with an important valueindex of 300 in both utilization and protection zones. In the protection zone, theShannon-Wiener diversity index was 0.95, indicating a low level of diversity.Based on the kao-kao system model, it was observed that the productivity of fishponds and fishermen's catch increased. Community income has significantlyincreased over the last five years, with an average net income of IDR 19,550,000every six months. The presence of mangroves also provides indirect benefits as acoastal protector from abrasion, with an estimated economic value of IDR247,950,000 per year.
Pemberdayaan Ibu-Ibu PKK melalui Pelatihan Produksi Pot Biodegradable Avicennia sebagai Solusi Abrasi dan Sampah Plastik di Desa Tanjung Rejo Sitanggang, Miduk; Manora, Elsa; Sihombing, Salomo Bobby Fernando; Gea, Nur Lestari; Ameliah, Riska; Zaitunah, Anita
Jurnal Pengabdi Vol 8, No 2 (2025): Oktober 2025
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jplp2km.v8i2.99003

Abstract

Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, menghadapi masalah erosi pantai, banjir rob, pencemaran akibat polybag plastik di pembibitan mangrove, serta limbah kotoran sapi yang belum dikelola sehingga menimbulkan polusi, sementara ekonomi masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, masih rendah. Untuk menjawab tantangan tersebut, kegiatan pengabdian masyarakat menghadirkan inovasi Pot Biodegradable Avicennia dari kotoran sapi dan serutan bambu sebagai solusi lingkungan sekaligus peluang ekonomi, yang menggantikan polybag plastik karena dapat terurai, memperkaya tanah, dan mendukung pertumbuhan bibit Avicennia penahan erosi. Metode kegiatan meliputi sosialisasi, pelatihan, pendampingan produksi, dan uji coba bibit dengan melibatkan kelompok PKK Desa Tanjung Rejo dalam semua tahapan, mulai dari pengumpulan bahan baku hingga pemanfaatan di pembibitan mangrove, sehingga memperkuat kapasitas masyarakat mengolah sampah lokal menjadi produk ramah lingkungan. Program ini diharapkan mengurangi ketergantungan plastik sekali pakai, mengatasi sampah organik, meningkatkan pendapatan rumah tangga melalui usaha kecil berbasis pot biodegradable, sekaligus mendukung mitigasi erosi, memperkuat ekonomi sirkular, dan berkontribusi pada pencapaian SDGs, sehingga inovasi ini tidak hanya mengatasi masalah lingkungan di Desa Tanjung Rejo tetapi juga membuka peluang kemandirian ekonomi masyarakat pesisir melalui pendekatan partisipatif dan berkelanjutan.