Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SISTEM INFORMASI RANTAI PASOK KOMODITAS PERTANIAN PADI DI KABUPATEN GORONTALO MENGGUNAKAN METODE COLLABORATIVE PLANNING, FORECASTING, AND REPLENISHMENT Sune, Muh. Nur Muhajir; Hadjaratie, Liliyan; Pakaya, Nikmasari
Diffusion: Journal of Systems and Information Technology Vol 5, No 1 (2025): January 2025
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37031/diffusion.v5i1.28699

Abstract

Pertanian merupakan sektor vital yang menopang perekonomian di banyak daerah, dan salah satu jenis budidaya pertanian yang paling populer adalah padi. Padi adalah salah satu tanaman pangan utama yang menjadi sumber makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, termasuk di Kabupaten Gorontalo. Meskipun memiliki potensi besar, masih ada beberapa kekurangan yang terdapat pada rantai pasok padi di Kabupaten Gorontalo, salah satunya adalah rantai pasok yang masih dilakukan secara manual. Sistem manual ini mengandalkan pencatatan dan pengelolaan data secara tradisional, seperti penggunaan buku catatan, dan komunikasi yang kurang efisien. Tujuan penelitian ini adalah Merancang sistem informasi rantai pasok komoditas pertanian padi di Kabupaten Gorontalo menggunakan metode collaborative planning, forecasting, and replenishment. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode waterfall. Hasil dari penelitian ini adalah sistem informasi rantai pasok komoditas pertanian padi di Kabupaten Gorontalo menggunakan metode collaborative planning, forecasting, and replenishment. Sistem ini dapat digunakan oleh petani, penggilingan, pengepul, penyuluh, dan koordinator penyuluh, setiap pihak dapat mengakses informasi secara real-time, menginput data terkait aktivitas mereka, serta berkoordinasi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan transparansi dalam rantai pasok padi
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PENENTUAN PENERIMA DANA BANTUAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HEARARCHY PROCESS-TOPSIS (Studi Kasus: Kantor Desa Bakti) Taufiqqullah Yadi, Nur Imam; Hadjaratie, Liliyan; Muthia, Muthia; Yusuf, Rampi
Diffusion: Journal of Systems and Information Technology Vol 5, No 2 (2025): July 2025
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37031/diffusion.v5i2.31626

Abstract

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) untuk penyaluran bantuan seperti PKH, BLT, dan Bantuan Sembako dapat dibangun dengan menentukan kriteria seperti pendapatan keluarga, jumlah tanggungan, kondisi sosial ekonomi, pendidikan, dan kebutuhan pangan. Sistem informasi ini akan mengelola data calon penerima, memberi bobot pada tiap kriteria, dan menggunakan algoritma untuk menentukan siapa yang layak menerima bantuan. Dengan penerapan SPK, penyaluran bantuan menjadi lebih tepat sasaran, transparan, dan efisien, serta memudahkan pemerintah dalam memantau dan melaporkan hasil penyaluran bantuan tersebut ANALYTICAL HEARARCHY PROCESS-TOPSIS Penelitian ini mengembangkan SistemPendukung Keputusan (DSS) berbasis web menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) untuk menentukan penerima dana bantuan di Desa Bakti, Kecamatan Pulubala. Metode AHP digunakan untuk menghitung bobot kriteria, sementara TOPSIS membantu dalam perankingan calon penerima berdasarkan solusi ideal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem ini mampu meningkatkan akurasi, transparansi, dan efisiensi dalam proses penyaluran bantuan, serta mengurangi subjektivitas dalam pengambilan keputusan.1. Penelitian ini telah berhasil merancang Sistem Pendukung Keputusan (DSS) yang efektif untuk membantu penentuan kriteria penerimaan dana bantuan di Desa Bakti, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo. Sistem ini dirancang dengan mengintegrasikan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan bobot kriteria secara objektif berdasarkan tingkat kepentingan masing-masing kriteria, seperti pendapatan, jumlah tanggungan, kondisi kesehatan, dan pekerjaan. Pendekatan ini memastikan setiap kriteria memiliki kontribusi yang proporsional terhadap proses seleksi, sehingga menghasilkan model pengambilan keputusan yang transparan dan sistematis. 2. Dengan menerapkan kombinasi metode AHP dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS), sistem mampu melakukan proses perengkingan alternatif penerima dana bantuan secara akurat. AHP digunakan untuk menghitung bobot kriteria, yang kemudian diterapkan dalam metode TOPSIS untuk menentukan solusi ideal positif dan negatif. Proses ini menghasilkan peringkat alternatif berdasarkan kedekatan relatif dengan solusi ideal, sehingga membantu dalam identifikasi calon penerima bantuan yang paling layak secara objektif, transparan, dan efisien. Hasil ini mendukung pengambilan keputusan yang tepat sasaran serta meminimalkan bias dan subjektivitas.