Fajar Ramadoni
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Optimalisasi Program Pembinaan Kerohanian Islam bagi Warga Binaan Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-B Muara Bungo Fajar Ramadoni; Ade Sofa; Joko Susanto; Abu Bakar
Al-Maqrizi: Jurnal Ekonomi Syariah dan Studi Islam Vol. 2 No. 1 (2024): AL MAQRIZI: Jurnal Ekonomi Syariah dan Studi Islam
Publisher : ekonomi syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/amq.v2i1.41884

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimalisasi program pembinaan rohani Islam, faktor penghambat dan upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Muara Bungo. Metode dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan populasi seluruh pegawai Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Muara Bungo dan seluruh warga binaan lapas, serta unit analisis berjumlah 13 orang. Penelitian ini menggunakan metode pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa optimalisasi program pembinaan rohani Islam telah berjalan sesuai aturan Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor: PAS-10. OT.02.02 Tahun 2021 tentang sistem penilaian pembinaan warga binaan. Akan tetapi masih terdapat faktor penghambat dalam pelaksanaannya yaitu kurangnya sumber daya manusia seperti kurangnya petugas pembinaan dan kondisi petugas keamanan yang belum ideal. Selain itu faktor penghambat juga disebabkan oleh kelebihan kapasitas hunian (over kapasitas) sehingga hal ini berdampak pada terbatasnya sarana dan prasarana. Untuk mengatasi kendala tersebut maka upaya yang dilakukan oleh Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Muara Bungo adalah dengan melakukan kerjasama dengan pihak eksternal dalam pendampingan tenaga pengajar dan sosialisasi dengan pendekatan perubahan sikap dan perilaku, kemudian untuk mengatasi kelebihan kapasitas tersebut dilakukan strategi penjadwalan dan pembinaan bagi warga binaan yang dibagi dalam beberapa kelompok. Serta melakukan asesmen pembinaan yang berguna untuk memperlancar pengurusan hak integrasi, dalam hal ini pembebasan bersyarat yang menjadi solusi untuk mengurangi kelebihan kapasitas.