Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Pelaksanaan Koordinasi Pemerintah Daerah Dan Perusahaan Listrik Negara Dalam Pengadaan Jaringan Listrik Daerah Pedesaan Fajar Ifan Dolly; Asra'i Maros; Ade Sofa; Aisyah Aisyah
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 2, No 1 (2018): Juni
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.57 KB) | DOI: 10.56957/jsr.v2i4.46

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan koordinasi pemerintah daerah dan PLN dalam pengadaan jaringan listrik daerah pedesaan. Selain itu juga untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi oleh pemerintah daerah dan PLN dalam pengadaan jaringan listrik pedesaan. Dan untuk mengetahui upaya apa yang dilakukan oleh pemerintah daerah dan PLN dalam pengadaan jaringan listrik pedesaan. Penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif dengan metode kualitatif. Populasi penelitian adalah manajer dan kepala teknisi PT. PLN, Kepala Bappeda dan Kepala Sarana dan Prasarana, sedangkan sampel diambil sebanyak delapan orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan koordinasi Bappeda dan PT PLN dalam pengadaan jaringan listrik pedesaan secara teori telah berjalan dengan baik, tetapi dalam praktiknya belum efektif karena masih ada desa yang belum memiliki jaringan listrik dan masih ada masyarakat yang belum listrik. Hambatan yang dihadapi Bappeda adalah tidak memiliki kebijakan langsung untuk membangun jaringan listrik pedesaan. Sedangkan kendala yang dihadapi oleh PT. PLN adalah PLN berharap pemerintah untuk menegaskan kebijakan pembebasan lahan, kurangnya sosialisasi oleh PLN, kepadatan penduduk yang rendah dan faktor geografis yang sulit dijangkau. Upaya yang dilakukan oleh Bappeda dan PLN adalah untuk meningkatkan standar peraturan untuk persiapan, pengelolaan, pengawasan, dan prosedur untuk penyediaan jaringan listrik pedesaan, dana desa, untuk membuat kebijakan khusus yang mengatur pengadaan jaringan listrik pedesaan dan desa yang belum didukung oleh listrik.
Agresif Verbal di Media Sosial Instagram Fina Afriany; Ikhsan Alfarisi; Ade Sofa; Asma Handayani; Elvita Sari; M Lucvaldo; Rudy Rudy
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 3, No 2 (2019): Desember
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.802 KB) | DOI: 10.56957/jsr.v3i3.94

Abstract

Media sosial atau disebut jejaring sosial menyita perhatian masyarakat Indonesia, remaja pada khususnya. Media sosial dinilai bisa menjadi wadah bagi karya, opini dan tanggapan, bahkan media untuk mengekspresikan keadaan yang terjadi. Salah satu dari sekian banyak sosial network (jejaring sosial) tersebut adalah Instagram. Instagram juga dapat menampilkan foto-foto secara instan dan mengirimkan informasi kepada orang lain dengan cepat. Dengan instagram dapat mengunggah foto dengan menggunakan jaringan internet, sehingga informasi yang ingin disampaikan dapat diterima dengan cepat. Penggunaan media sosial dapat membuat seseorang menjadi ketergantungan yang sedikit demi sedikit membawa remaja kesuatu pola budaya yang baru dan menentukan pola pikir. Pola pikir individu akan mempengaruhi sikap dan perilaku termasuk di dalamnya adalah agresifitas. Perilaku agresif merupakan hasil dari proses belajar sosial melalui pengamatan terhadap dunia sosial. Pemicu terjadinya agresi adalah ketika seseorang mengalami satu kondisi emosi tertentu, yang sering terlihat adalah emosi marah. Perasaan marah berlanjut pada keinginan untuk melampiaskannya dalam bentuk tertentu pada objek tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perilaku egresif verbal di media sosial instagram. Metode deskriptif dengan pendekatan analisis kualitatif, dengan jumlah subyek 5 orang. Hasil penelitian menunjukkan adanya perilaku agresif yang dikarenakan keadaan emosional pengguna seperti kebenciaan, iri, dan faktor ketidaksukaan terhadap apa yang dimunculkan di instragram.
Peran Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Dalam Pelaksanaan Program Keluarga Harapan Kabupaten Merangin Yeni Siska; Joko Susanto; Zepa Anggraini; H.M. Chotib; Ade Sofa
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 5, No 2 (2021): Desember
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.863 KB) | DOI: 10.56957/jsr.v4i3.175

Abstract

Salah satu program yang telah diterapkan pemerintah untuk menanggulangi masalah kemiskinan adalah Program Keluarga Harapan (PKH), namun permasalahannya adalah adanya keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan yang tidak tepat sasaran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana peran, hambatan dan upaya Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam pelaksanaan Program Keluarga Harapan di Kelurahan Pasar Rantau Panjang Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sampel ditetapkan berjumlah 10 (sepuluh) orang, dengan teknik pengambilan sampel? purposive sampling.Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam pelaksanaan Program Keluarga Harapan di Kelurahan Pasar Rantau Panjang Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin sudah dilaksanakan, namun dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa hambatan yaitu adalah kurangnya koordinasi antara pemerintah Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Merangin dengan pendamping kecamatan terkait data keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan, minimnya Mobilisasi dari Pendaming PKH dalam memberikan Sosialisasi pengetahuan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Progam Keluarga Harapan (PKH). Upaya dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah melaksanakan koordinasi yang baik antara pendamping PKH dan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Merangin dan Pendamping PKH Kecamatan, melakukan sosialisasi pada masyarakat tentang Progam Keluarga Harapan (PKH).
STIMULASI UNTUK TERLAMBAT BICARA Fina Afriany; Ade Sofa
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 6, No 1 (2022): Juni
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.746 KB) | DOI: 10.56957/jsr.v4i4.216

Abstract

Kemampuan bicara dan berbahasa pada anak berbeda beda, perkembangan kemampuan memerlukan stimulasi yang tepat sehingga tahapan tumbuh kembangnya sesuai dengan usianya. Akan tetapi ketika kemampuan bicara anak tidak sesuai dengan usianya, maka anak mengalami terlambat bicara (Speech delay), yang dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor seperti, lingkungan, gangguan psikiatri, neurologi serta gangguan perilaku anak, dan dapat pula karena sesalahan pola asuh orang tua sehingga anak tidak terstimulasi dengan baik. Dari fenomena yang ada, banyak orang tua yang datang untuk memeriksakan anaknya adalah masalah gangguan berbicara atau keterlambatan bicara (Speech delay). Pada umumnya para orang tua menyadari ketika kemampuan bicara anak mereka tidak sesuai jika dibandingkan teman sebaya. Oleh sebab itu anak perlu diberikan stimulasi yang tepat untuk mengembangkan kemampuan bicaranya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian terdiri dari 3 (tiga) orang anak yang mengalami terlambat bicara. Teknik penelitian yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan audiovisual atau dokumentasi. Waktu pemberian stimulasi untuk pelaksanaan penelitian ini adalah selama 60 menit sebanyak 8 kali pertemuan dalam satu bulan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan stimulasi dapat diberikan dengan, merangsang minat berbicara, mengucapkan suku kata, pengucapan (lafal) dan pengenalan kalimat sederhana. Masing masing anak menunjukkan perkembangan kemampuan bicaranya dalam proses stimulasi yang diberikan. Ketiga anak masih belum optimal dalam proses pengenalan kalimat sederhana sehingga masih perlu distimulasi dan masih membutuhkan waktu yang lebih utuk terus mengembangkan kemampuannya.
TINJAUAN ADMINISTRASI PENCATATAN PERKAWINAN DALAM MEMPEROLEH AKTA PERNIKAHAN PENDUDUK NON MUSLIM (Studi Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bungo) Ade Sofa; M Zaki
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 3, No 1 (2019): Juni
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.636 KB) | DOI: 10.56957/jsr.v3i2.41

Abstract

Pencatatan perkawinan dilakukan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pelaporan dan pencatatan perkawinan diwajibkan bagi semua masyarakat non muslim yang ada di Kabupaten Bungo sebagai langkah preventif untuk mencegah berbagai kemungkinan yang merugikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana administrasi pencatatan perkawinan untuk memperoleh akta pernikahan
Efektivitas Kinerja Guru Terhadap Penambahan Jam Beban Kerja di SDN 94/II Muara Bungo Ade Sofa; Agustini Agustini; Fina Afriany
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 3, No 2 (2019): Desember
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.104 KB) | DOI: 10.56957/jsr.v3i3.92

Abstract

Salah satu prasyarat untuk memenuhi tunjangan profesi guru adalah penambahan jam kerja bagi guru. Sebelumnya beban kerja guru sebanyak 24 jam kerja perminggu. Namun, pemerintah telah mengeluarkan aturan baru
PERAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT DALAM MEMBINA PESERTA DIDIK PROGRAM PAKET C DI DUSUN SUNGAI ARANG Dinda Pratiwi; Joko Susanto; Ade Sofa; M Chotib; Zepa Anggraini
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 6, No 1 (2022): Juni
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.974 KB) | DOI: 10.56957/jsr.v4i4.191

Abstract

Peran Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat merupakan sebagai wadah serta fasilitator bagi masyarakat untuk memperoleh keterampilan kecakapan hidup. Adapun permasalahan yang ada di PKBM Mukhroza Dusun Sungai Arang yaitu belum memiliki sarana yang lengkap untuk menunjang kegiatan belajar Program Paket C, Keterlambatan kehadiran peserta didik, dan wabah Covid-19. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui peran Lembaga PKBM, hambatan, dan upaya pada PKBM Mukhroza di Dusun Sungai Arang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan Kualitatif. Teknik dalam pengumpulan data penelitian ialah dengan wawancara, observasi, serta dokumentasi dengan jumlah informan sebanyak sembilan orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran PKBM Mukhroza di Dusun Sungai Arang dalam membina peserta didik Paket C sudah terlaksana dengan cukup baik sesuai dengan kurikulum yang sudah ditetapkan namun masih memiliki kekurangan dalam bentuk sarana penyelenggaraan Program Paket C. Hambatan yang terjadi pada PKBM Mukhroza dalam melaksanakan perannya terkait dengan fenomena permasalahan yang ada. Upaya yang dilakukan oleh PKBM mukhroza yaitu untuk meniadakan latihan praktek keterampilan semenjak pandemi Covid-19 yang menyebabkan dilarangnya belajar tatap muka dan diganti dengan belajar secara daring sehingga pihak PKBM Mukhroza menggunakan aplikasi Whatsapp dalam menyampaikan tugas dan materi. Selanjutnya PKBM mukhroza dalam pelatihan skill menyarankan peserta didik untuk membawa peralatan praktek sendiri dan digunakan bersama-sama serta memperbolehkan peserta didik membawa buku modul terkait Program Paket C dari referensi lain.
Analisis Pembinaan Kedisiplinan Sumber Daya Manusia Dalam Peningkatan Kinerja Pegawai Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Rimbo Tengah Kabupaten Bungo Muhammad Nasir; Joko Susanto; Kitri Ayu Wulandari Mustafa; Ade Sofa
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 4, No 1 (2020): Juni
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.51 KB) | DOI: 10.56957/jsr.v3i4.117

Abstract

Kedisiplinan merupakan suatu kondisi sikap mental yang tecermin dalam perbuatan atau tingkah laku dari setiap individu ataupun kelompok yang berupa kepatuhan maupun setia terhadap suatu peraturan, ketentuan, maupun organisasi. Sikap disiplin wajib dipertahankan di dalam sebuah organisasi karena untuk bisa menumbuhkan rasa kepatuhannya terhadap organisasi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan pembinaan kedisiplinan sumber daya manusia dalam peningkatan kinerja pegawai, hambatan dalam pembinaan kedisiplinan sumber daya manusia dan upaya yang dilakukan guna mengatasi hambatan dalam pembinaan kedisiplinan sumber daya manusia dalam peningkatan kinerja pegawai di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Rimbo Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan jumlah sampel sebanyak 12 orang dengan menggunakan sampling jenuh. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara serta dokumentasi. Adapun untuk menganalisis data yang diperoleh, penulis menggunakan tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran lurah dalam pembinaan kedisiplinan sumber daya manusia sudah berjalan dengan baik akan tetapi masih mengalami beberapa kendala yang ditemui, yaitu rendahnya kesadaran pegawai untuk bisa bersikap disiplin terhadap organisasi sehingga mengakibatkan sulitnya membina pegawai. Diharapkan kedepannya peran lurah dalam pembinaan kedisiplinan sumber daya manusia melakukan pendekatan dengan masing-masing pegawai melalui cara pendekatan secara personal kepada para pegawai guna mengatasi hambatan-hambatan yang ada.
Analisis Ketersediaan Bahan Baku Terhadap Stabilitas Operasional Perusahaan (Studi Pada PT. Sari Aditya Loka II Bungo) Ariyanto Ariyanto; Ade Sofa; Deni Handani; Sasmito Prasojo
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 1, No 1 (2017): Juni
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.819 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk analisis ketersediaan bahan baku dalam menjaga stabilitas operasional perusahaan PT. Sari Aditya Loka II bungo. Hambatan yang dihadapi oleh perusahaan PT. Sari Aditya Loka II Bungo dalam pemenuhan ketesediaan bahan baku, serta upaya yang dilakukan PT. Sari Aditya Loka II Bungo dalama mengatasi hambatan ketersediaan bahan baku TBS. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriftip dengan pendekatan kualitatif. Populasinya adalah seluruh bagian terkait bidang produksi PT. Sari Aditya Loka II Bungo. Sedangkan informan berjumlah Sembilan (9) orang ditentukan dengan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisa data dilakukan dengan mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan temuan penelitian dan pembahasan, analisis ketersediaan bahan baku terhadap stabilitas operasional perusahaan PT. Sari Aditya Loka II Bungo mengacu pada jalinan kemitraan yang dibangun dengan masyarakat. Adapun hambatan-hambatan yang dihadapi PT. Sari Aditya Loka II Bungo dalam pemenuhan ketersediaan bahan baku adalah tidak tersedianya kebun inti plasma pribadi, jalinan kemitraan yang kurang erat, serta terjadinya siklus musim trek pada buah sawit. Sedangkan upaya yang dilakukan oleh PT. Sari Aditya Loka II Bungo dalam mengatasi hambatan ketersediaan pasokan bahan baku adalah dengan meraih pasokan Tanda Buah Segar secara optimal dengan memanfaatkan peluang yang ada pada mitra bisnis. Adanya kesepakatan yang kuat pada jalinan kemitraan, terbangunnya kolam cadangan air dan pendistribusian tandan kosong.
Implementasi Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 157 Tahun 2014 Pasal 14 Pada Sekolah Luar Biasa Negeri Muara Bungo Ade Sofa; Muyadi Mulyadi; Muhammad Nasir; Yasmir Yasmir
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 4, No 1 (2020): Juni
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.911 KB) | DOI: 10.56957/jsr.v3i4.113

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 157 Tahun 2014 Pasal 14 tentang Kurikulum Pendidikan Khusus pada Sekolah Luar Biasa Negeri Muara Bungo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sebagai informan terdiri dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Bidang Pendidikan Non Formal, Kepala Sekolah Luar Biasa Negeri Muara Bungo, wakil kurikulum, pelayan Sekolah Luar Biasa Negeri Muara Bungo, lima murid Sekolah Luar Biasa Negeri Muara Bungo, dan dua anggota masyarakat. Penelitian ini lebih berfokus pada murid-murid penyandang tuna rungu di Sekolah Luar Biasa Negeri Muara Bungo tersebut. Hasil penelitian diketahui bahwa dalam implementasi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 157 Tahun 2014 Pasal 14 masih terkendala oleh beberapa faktor yang disebabkan antara lain, kurangnya jumlah tenaga pendidik. Idealnya seorang guru menangani 5-6 murid per kelas, tetapi yang terjadi adalah penggabungan dua kelas menjadi satu dengan jumlah murid 10-12 murid. Tenaga pendidik yang ada juga belum bersertifikat. Selain itu, sarana dan prasaran masih belum memadai, seperti belum adanya buku mata pelajaran bagi kelas XII, kurangnya pemerataan alat bantu dengar, dan belum tersedianya ruangan khusus terapi.