Sutinah, Cucun
IKIP Siliwangi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

It’s Not a Miscalculation - It’s a Misconception! Uncovering Epistemological Obstacles in Preservice Teachers’ Mathematical Literacy Tasks Murni, Sukma; Widianto, Febri Restu; Sutinah, Cucun
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 12, No 1 (2025): June 2025
Publisher : UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v12i1.20410

Abstract

AbstractThis study identified and analyzed epistemological obstacles experienced by prospective elementary school teachers in solving mathematical literacy tasks on plane geometry material. This study employed a case study method, involving 24 students from a university, which was located in Cimahi City, West Java. The diagnostic test served as the research instrument and the data were analyzed using a thematic analysis approach to uncover various epistemological obstacles encountered by undergraduate students, including misconceptions regarding the properties of plane figures and difficulties in applying geometric concepts to mathematical literacy tasks. Epistemological obstacles arise due to the students' inability to connect abstract concepts with practical contexts, as well as their limited understanding of basic geometric concepts. These obstacles primarily stem from misconceptions about fundamental concepts of plane figures, difficulties in applying geometric concepts in contextual situations, and procedural learning approaches that lack conceptual depth. This research contributes to developing geometry learning strategies at the elementary school level, which can ultimately improve the overall quality of mathematics education.Keywords: epistemological obstacle, mathematical literacy, plane geometry. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis hambatan epistemologis yang dialami oleh mahasiswa calon guru sekolah dasar dalam menyelesaikan tugas literasi matematis pada materi geometri bidang datar. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan melibatkan 24 mahasiswa dari sebuah universitas yang berlokasi di Kota Cimahi, Jawa Barat. Test diagnostik digunakan sebagai instrument penelitian, dan data dianalisis menggunakan pendekatan analisis tematik untuk mengungkap berbagai hambatan epistemologis yang dialami oleh mahasiswa, termasuk miskonsepsi terhadap sifat-sifat bangun datar dan kesulitan dalam menerapkan konsep geometri pada tugas literasi matematika. Hambatan epistemologis muncul karena ketidakmampuan mahasiswa dalam menghubungkan konsep-konsep abstrak dengan konteks praktis, serta keterbatasan pemahaman terhadap konsep dasar geometri. Hambatan-hambatan ini terutama berasal dari miskonsepsi mengenai konsep dasar bangun datar, kesulitan dalam menerapkan konsep geometri dalam situasi kontekstual, dan pendekatan pembelajaran prosedural yang kurang mendalam secara konseptual. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan strategi pembelajaran geometri di tingkat sekolah dasar, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas pendidikan matematika secara keseluruhan.Keywords: hambatan epistemis, literasi matematis, bangun datar.
Assessing the Character of Pancasila Student Profiles: Challenges Encountered by Teachers Wulandari, Medita Ayu; Ruqoyyah, Siti; Sutinah, Cucun; Riyadi, Arie Rakhmat
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 10, No 2 (2023): October 2023
Publisher : UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v10i2.14963

Abstract

AbstractAdministering assessment is essential in education, including, in the implementation of character building in the Pancasila Student Profiles. This study was conducted to examine the implementation of the P5 (the Project for Strengthening Pancasila Student Profiles) in primary schools and the challenges teachers encountered in assessing the P5 character. Descriptive analysis was used in this study. Data collection was carried out using questionnaires and interviews given to 160 teachers representing 160 schools in 16 sub-districts in West Bandung, Indonesia. The results of the data analysis show that several elements are dominantly used from each dimension. Particularly noteworthy is that the creativity dimension is rarely taught. In terms of assessments, summative assessment is the most frequently practiced assessment among teachers. The number of teachers who carried out diagnostic and formative assessments is relatively small (<5%). Furthermore, the challenges or difficulties faced by the teachers in preparing the assessment encompass aspects such as the P5 comprehension, how to cultivate the P5 character, the main obstacles in instilling the P5 character, and measuring the P5 character.Keywords: character education, assessment, primary teachers, Project to Strengthen the Pancasila Student Profiles (P5), Merdeka curriculum. AbstrakPelaksanaan kegiatan asesmen di sekolah merupakan suatu hal yang penting untuk dilakukan. Begitupun halnya pada pelaksanaan pembelajaran karakter Profil Pelajar Pancasila. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran pelaksanaan asesmen dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di sekolah dasar dan kesulitan apa saja yang dihadapi guru dalam mempersiapkan dan melaksanakannya. Analisis deskriptif digunakan dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket dan wawancara yang diberikan kepada 160 guru terbaik yang mewakili 160 sekolah di 16 kecamatan di kabupaten Bandung Barat, Indonesia. Hasil analisis data menunjukkan bahwa dari setiap elemen terdapat beberapa elemen yang dominan digunakan; hal yang paling mencolok adalah adanya salah satu dimensi yang tingkat pengajarannya masih rendah yaitu kreativitas. Kemudian dalam pelaksanaan penilaian, kegiatan yang paling sering dilakukan guru adalah penilaian sumatif. Jumlah guru yang melaksanakan penilaian diagnostik dan formatif masih sedikit (<5%). Selanjutnya kesulitan yang dihadapi guru dalam mempersiapkan evaluasi itu sendiri terbagi dalam beberapa kategori, seperti pemahaman P5, cara menumbuhkan karakter P5, kendala utama dalam menanamkan karakter P5 dan mengukur karakter P5.Kata kunci: pendidikan karakter, asesmen, guru sekolah dasar, projek penguatan profil pelajar pancasila (P5), kurikulum merdeka.