Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

THE ROLE OF CRITICAL THINKING AS A PREDICTOR OF STUDENTS’ DIGITAL LITERACY SKILLS Lawitta, Riris; T, Najdah; Arianti, Juli
SOCIAL : Jurnal Inovasi Pendidikan IPS Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/social.v5i1.5150

Abstract

The challenges associated with implementing Industry 4.0 and Society 5.0 in Indonesia need to be carefully analyzed to develop suitable and actionable solutions. Despite its initiation in 2011 and the subsequent introduction of Society 5.0 in Japan in 2019, Indonesia still encounters several hurdles in adopting Industry 4.0. Digital skills are crucial for the education of the future, complementing traditional literacy with new knowledge and abilities rather than replacing it. Educational institutions like universities must adjust their curricula to cultivate the development of 21st-century skills, known as the 4Cs: communication, critical thinking, creative thinking, and collaboration. Data was gathered through questionnaires and open-ended responses. This study was involving 62 students indicated that their digital literacy levels fall within the lower middle range. In detail, 67.74% of participants demonstrated an adequate level of critical thinking, while 19.35% exhibited a high level, and 12.9% had low essential thinking skills. Notably, critical thinking is a significant predictor of digital literacy skills for 46.6% of students in the economic education program at Musamus University, Merauke. ABSTRAKTantangan dalam implementasi Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 di Indonesia perlu dikaji secara mendalam untuk merumuskan solusi yang tepat dan efektif. Meskipun telah dimulai sejak tahun 2011 dan diikuti oleh Era Society 5.0 di Jepang pada tahun 2019, implementasi Era Revolusi Industri 4.0 di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan. Keterampilan digital menjadi bagian penting dalam pendidikan masa depan karena merupakan bagian dari sistem pendidikan modern, namun tidak menggantikan keaksaraan tradisional, melainkan melengkapinya dengan pengetahuan dan atribut baru. Perguruan tinggi selaku institusi Pendidikan perlu menyesuaikan kurikulum yang dipergunakan untuk menjadi wadah membangun mahasiswa untuk memiliki keterampilan 4C pembelajaran abad 21, yaitu keterampilan communication (berkomunikasi), Critical thinking (berpikir kritis), creative thinking (berpikir kreatif), dan collaborator (berkolaborasi). Jenis penelitian ini merupakan ex post facto dengan teknik pengumpulan data berupa angket dan open-ended question yang disusun dan disebarkan melalui Google Form. Hasil penelitian terhadap 62 responden menunjukkan tingkat literasi digital mahasiswa di level cukup (lower middle). Sebanyak 67,74% mahasiswa dikategorikan memiliki tingkat berpikir kritis yang cukup, 19,35% memiliki tingkat berpikir kritis tinggi, dan 12,9% dikategorikan memiliki kemampuan berpikir kritis yang rendah. Berpikir kritis berperan signifikan sebagai predictor keterampilan literasi digital sebesar 46,6% pada mahasiswa jurusan Pendidikan ekonomi Universitas Musamus Merauke.
Geotourism : Bumdes Strategy In Increasing Tourism In Indonesia Harsono, Iwan; T, Najdah; Nursyam, Aisyah; Suroso, Suroso; Syofya, Heppi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 2 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i2.10261

Abstract

Berbeda dengan beberapa penelitian sebelumnya yang menyebutkan penerapan konsep Geologi Pariwisata secara spesifik, pada penelitian ini penerapan konsep Geologi Pariwisata dibuat sedikit lebih umum yaitu pada tempat wisata yang dikelola Badan Usaha Milik Desa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif terkait penerapan konsep geologi wisata di Indonesia (Sugiyono, 2019). Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari berbagai sumber informasi yang kredibel seperti artikel ilmiah, buku, website terpercaya, dan lain sebagainya. Data-data tersebut di atas dikategorikan sebagai data primer yang tidak diperoleh peneliti secara langsung. Data-data tersebut dianalisis dengan menggunakan tahapan pengumpulan data, analisis data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan 1. Konsep Pariwisata Geologi atau GEOTOURISM merupakan suatu konsep pengembangan pariwisata yang tidak hanya melihat keberhasilan pengelolaan pariwisata dari segi finansial, namun juga dari segi pelestarian lingkungan. 2. Badan usaha milik desa yang mengelola sejumlah objek wisata di desa dengan tujuan utama meningkatkan Pendapatan Asli Desa juga harus memperhatikan aspek pelestarian lingkungan hidup. 3. Hasil analisis peneliti menunjukkan bahwa konsep GOETOURISM mempunyai beberapa kecocokan untuk diterapkan oleh Badan Usaha Milik Desa, antara lain kesesuaian dengan perilaku masyarakat pedesaan yang cenderung menjaga lingkungan, lingkungan desa yang masih asri, dan lain sebagainya. yang dapat membuat kemungkinan konsep ini diterapkan dan berhasil menjadi lebih besar. di masa depan.