CAR, NIM, dan BOPO memiliki hubungan yang signifikan dengan ROA. Pengukuran kondisi suatuentitas dilakukan dengan tujuan utama untuk menjagakeberlangsungan operasional perusahaan dalamjangka panjang. Hal ini dikarenakan tingkatprofitabilitas yang tercermin melalui ROA dapatmemberikan gambaran mengenai potensi dan prospekmasa depan dari kinerja perbankan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruhCAR, NIM, dan BOPO terhadap ROA pada bank-bank BUMN konvensional yang tercatat di Otoritas Jasa Keuangan. Sampel yang digunakan dalam penelitianini terdiri dari empat bank BUMN konvensional di Indonesia yaitu BNI, BRI, BTN, dan Bank Mandiri, dengan periode penelitian dari tahun 2015 hingga2023. Teknik pengumpulan data dilakukan melaluidokumentasi, dan metode analisis yang digunakanadalah regresi linier berganda dengan pengujianhipotesis dan koefisien determinasi. Hasil regresimenunjukkan bahwa CAR, NIM, dan BOPO memilikipengaruh terhadap ROA, yang digambarkan melaluipersamaan Y = 0,059 + 0,003 X1 + 0,366 X2 - 0,073 X3. Nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,977 menunjukkan bahwa CAR, NIM, dan BOPO memengaruhi ROA sebesar 97,7%, sementarasisanya 2,3% dipengaruhi oleh variabel lain di luarpenelitian ini. Pengujian juga menunjukkan bahwasecara parsial dan simultan, ketiga variabel tersebutmemberikan pengaruh signifikan terhadap ROA bank BUMN konvensional, dengan nilai signifikansi F sebesar 0,000 (lebih kecil dari 0,05).