Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IDENTIFIKASI SIANIDA PADA SPESIMEN PLASMA BERDASARKAN LAMA PENYIMPANAN SUHU RUANG Ni Kadek Arik Puspayanti; Nyoman Sudarma; Ni Luh Nova Dilisca Dwi Putri
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 2: Juli 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sianida dalam tubuh dapat menghambat fungsi pengangkutan oksigen dengan membentuk cyanohemoglobin. Sifatnya yang sangat beracun dan mudah masuk ke tubuh melalui inhalasi, konsumsi, atau kontak kulit, pemeriksaan kadar sianida (CN⁻) dan SCN⁻) dalam darah khususnya plasma menjadi sangat penting. Penanganan plasma adalah langkah kritikal dalam memastikan akurasi hasil pemeriksaan laboratorium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan spesimen plasma darah pada suhu ruang (25°C) terhadap kadar sianida. Metode yang digunakan adalah eksperimen kuantitatif pendekatan analitik. Sampel plasma yang mengandung standar sianida, disimpan dengan variasi waktu 0, 1, 2, 4, 8, dan 24 jam dan diukur kadar sianida dengan test kit untuk tiap waktu penyimpanan. Hasil penelitian menunjukkan selama waktu penyimpanan terjadi penurunan kadar sianida dalam plasma yaitu pada 0 jam kadar sianida sebesar 0,0400 ppm menurun sampai penyimpanan 24 jam menjadi 0,0167 ppm. Uji Kruskal-Wallis diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,01 (p<0,05) yang menunjukkan adanya perbedaan kadar sianida plasma yang signifikan antar waktu 0 jam hingga 24 jam. Uji Mann-Whitney U menunjukkan bahwa penurunan siginifikan terjadi pada waktu penyimpanan 2 jam. Menurunnya kadar sianida plasma dierkuat dengan uji korelasi Spearman menunjukkan hubungan negatif antara waktu penyimpanan dan kadar sianida (r = -0,918). Semakin lama plasma disimpan pada suhu ruang, semakin rendah kadar sianida yang terdeteksi. Penurunan kadar sianida disebabkan oleh degradasi kimia selama penyimpanan