Terasi merupakan produk olahan hasil perikanan yang difermentasi sehingga menghasilkan aroma yang khas sebagai campuran untuk bumbu masakan tradisional di Indonesia. Produk ini dihasilkan oleh agroindustri kecil dan menengah di Banyuwangi. Terasi memiliki variasi mulai dari bentuk, warna, aroma, tekstur maupun kemasan, terus menerus mengalami perbaikan dan evaluasi pengembangan produk. Evaluasi terhadap produk ini diperlukan untuk meningkatkan kualitas produk. Saat ini evaluasi terhadap ekspektasi konsumen terhadap produk terasi belum pernah dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk. Salah satu metode yang digunakan untuk memecahkan masalah tersebut adalah QFD (Quality Function Deployment). Terdapat Seratus responden diwawancarai dan melakukan pengisian kuesioner dalam penelitian ini. Informasi dikumpulkan dari berbagai sumber seperti pengrajin dan konsumen terasi. Pada penelitian ini dihasilkan 4 atribut terpenting yang menjadi kebutuhan konsumen yaitu rasa gurih (4,66), kemudahan diulek atau dicampur (4,56), kebutuhan produk halal (4,43) dan tekstur bubuk pada terasi (4,16).