Nabila Tiara Vinka
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Jumlah Uang Beredar, Inflasi dan Penetapan Suku Bunga Terhadap Velocity Of Money di Indonesia Tahun 2010-2023 Dalam Perspektif Ekonomi Islam Nabila Tiara Vinka; Diah Mukminatul Hasyimi
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 3 (2025): JUNI-JULI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Velositas uang yang stabil menunjukkan keadaan perekonomian yang stabil. Kecepatan perputaran uang di Indonesia menunjukkan hasil fluktuatif sejak 2010-2023. Menurut teori kuantitas uang pada hakikatnya berpendapat bahwa perubahan jumlah uang beredar akan menimbulkan perubahan yang sama cepatnya ke atas harga-harga. Penurunan jumlah uang beredar menyebabkan velositas uang akan semakin cepat seiring dengan peningkatan suku bunga. Namun, islam melarang suku bunga karena masuk kedalam riba. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Jumlah Uang Beredar, Inflasi dan Suku Bunga terhadap Velocity of Money di Indonesia pada tahun 2010-2023 Dalam Perspektif Ekonomi Islam. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif. Jenis data yang digunakan yaitu data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Nasional dan Bank Indonesia dengan rentan waktu 14 tahun yaitu dari tahun 2010-2023. Analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda dan alat yang digunakan untuk mengolah data yaitu Eviews 10. Hasil regresi linier berganda menunjukan variabel Jumlah Uang Beredar berpengaruh signifikan terhadap Velocity of Money di Indonesia pada tahun 2010-2023. Variabel Inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap Velocity of Money di Indonesia. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan Teori Keynes tentang permintaan uang yang mengatakan apabila inflasi meningkat, permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-jaga akan berkurang. Suku bunga tidak berpengaruh signifikan terhadap Velocity of Money di Indonesia.  Selanjutnya, dalam ekonomi Islam, inflasi, kenaikan suku bunga dan penurunan ekonomi yang menyebabkan kesenjangan diantara masyarakat bukanlah sebab dari kurangnya sumber daya yang tersedia. Melainkan karna adanya beberapa orang dari masyarakat yang membuat harta-harta tersebut hanya beredar diantara orang kaya saja dan pada akhirnya menyebabkan kesenjangan serta memperburuk pemerataan.