Afifah Luqman Sadida
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strategi Persuasif dalam Penggunaan Campur Kode pada Iklan Outfit oleh Brand Ambassador @9bintaa di Media Sosial X Afifah Luqman Sadida; Sri Wahono Saptomo; Sukarno, Sukarno; Muhlis Fajar Wicaksana
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i3.5885

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi persuasif dalam penggunaan campur kode pada iklan outfit oleh brand ambassador @9bintaa di media sosial X. Fenomena campur kode dalam iklan digital semakin berkembang seiring dengan tren komunikasi kasual di media sosial. Penelitian ini mengkaji strategi pe rsuasif dalam penggunaan campur kode pada iklan outfit yang dipromosikan oleh brand ambassador @9bintaa di media sosial X. Urgensi penelitian ini terletak pada meningkatnya penggunaan campur kode sebagai strategi komunikasi pemasaran yang belum banyak dikaji secara mendalam dalam konteks periklanan digital. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk campur kode yang digunakan serta menganalisis fungsinya dalam membangun daya tarik iklan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data diperoleh melalui metode simak yang melibatkan Teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC) terhadap cuitan yang mengandung campur kode dalam iklan outfit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk campur kode yang dominan berupa kata dan frasa dari bahasa Inggris, seperti versatile, flowy, must have, dan worth it. Secara retoris, campur kode digunakan untuk membangun kredibilitas brand ambassador (ethos), menarik emosi audiens (pathos), serta menyampaikan informasi produk secara lebih efektif (logos). Strategi ini berhasil menciptakan kesan modern, meningkatkan keterlibatan audiens, serta memperkuat citra produk sebagai bagian dari gaya hidup yang kekinian dan eksklusif. Dengan demikian, penggunaan campur kode terbukti menjadi strategi komunikasi yang efektif dalam membangun kedekatan emosional dan sosial dengan audiens muda di ranah periklanan digital.
KONFLIK GENDER DALAM NOVEL GADIS KRETEK KARYA RATIH KUMALA Wahyuning Larasati; Afifah Luqman Sadida; Titik Sudiatmi
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 10 No. 1 (2025): JURNAL BASTRA EDISI JANUARI 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v10i1.678

Abstract

Novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala merupakan renungan serius mengenai permasalahan gender dalam budaya Indonesia, khususnya di bidang rokok kretek. Kajian ini akan melihat bagaimana konflik gender direpresentasikan dalam karya tersebut, serta bagaimana karakter perempuan menghadapi ketidaksetaraan gender dan patriarki. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif, penelitian ini mengungkap narasi-narasi yang menggambarkan konflik gender melalui interaksi sosial antara laki-laki dan perempuan, serta peran perempuan dalam bisnis rokok kretek, yang terkadang terabaikan dalam sejarah arus utama. Hasilnya menunjukkan bahwa Ratih Kumala tidak hanya menampilkan sejarah keluarga dan bisnis rokok kretek, namun juga mengecam ketidakadilan gender yang sedang berlangsung. Kisah ini menggambarkan bagaimana perempuan menunjukkan kekuatan dan kegigihan mereka di dunia yang didominasi laki-laki, memberikan suara kepada orang-orang yang sering diabaikan. Kajian ini menekankan perlunya mengakui dan memahami kontribusi perempuan dalam sejarah dan budaya, serta perlunya upaya berkelanjutan untuk mencapai kesetaraan gender.